Senin, 06 Juli 2015
Cara Menanam Pisang Organik Tingkatkan Hasil
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.
Sejarah Pisang
Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah.
Para ahli berpendapat bahwa buah ini merupakan yang pertama dibudidayakan oleh manusia dan mendahului budidaya padi. Budidaya pisang diyakini pertama kali dilakukan di dataran tinggi Papua Nugini. Bukti tertulis paling awal tentang keberadaan pisang ditemukan dalam tulisan-tulisan Buddhis Pali dari abad ke-6 SM, yang menunjukkan bahwa buah tersebut telah mencapai India saat itu. Pisang juga disebutkan dalam berbagai kitab-kitab kuno Hindu, Cina, Islam, Yunani, dan Romawi.
Pada awalnya, pisang berwarna merah dan hijau. Pisang pada masa kini merupakan hasil mutasi yang dilakukan oleh Jean Francois Poujot pada tahun 1836 di Jamaika. Pada tahun 327 SM, Alexander Agung dan pasukannya menemukan pisang selama ekspedisi mereka ke wilayah Laut Tengah. Kemudian, dengan bantuan penakluk Islam, pisang mencapai Madagaskar dan Palestina. Pisang kemudian melanjutkan perjalanan melalui pelaut Portugis yang membawa pisang ke Eropa dari Afrika Barat pada awal abad ke-15.
Pada tahun 1482, pisang dibawa oleh para penjelajah Portugis ke Canary Island dan Hindia Barat. Penjelajah Portugis dan Spanyol juga berjasa menyebarkan pisang ke kawasan Karibia dan Amerika.
China adalah wilayah pertama yang melakukan budidaya pisang secara terorganisir. Bukti budidaya pisang juga ditemukan di kekaisaran Romawi selama tahun 63-14 SM. Antonio Musa, dokter Kaisar Romawi Octavius Agustinus adalah orang yang mendorong budidaya pisang di kekaisaran Romawi.
Orang Amerika Serikat tidak mengenal pisang sampai tahun 1870. Pisang diperkenalkan kepada masyarakat Amerika hampir pada saat bersamaan oleh dua orang yang berbeda yaitu Lorenzo Dow Baker dan Minor Keith. Lorenzo adalah seorang kapten laut yang berkunjung ke Jamaika dan menjadi tertarik dengan buah kuning yang dijual di pasar. Karena penasaran, dia membeli beberapa tandan pisang mentah dan menjualnya di pasar buah New Jersey.
Pada saat yang sama, Minor Keith, yang membangun jalan kereta api di Kosta Rika, menanam pohon pisang di dekat jalur kereta api. Ketika pembangunan jalan kereta api selesai, pisang yang sudah matang diangkut ke pelabuhan dengan kereta api dan kemudian diekspor ke Amerika. Segera, pisang menjadi makanan populer di Amerika Serikat.
Unsur-Unsur Gizi Yang Terkandung Dalam Buah Pisang
Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.
Energi
Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung 54 kalori.
Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jeda atau istirahat mengonsumsi pisang sebagai cadangan energi.
Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun.
Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik, antara lain diekspresikan dalam kemampuan daya ingat. Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya.
Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat. Pisang adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis.
Namun, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen. Karena itu, tidak perlu takut kegemukan walau mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak.
Mineral
Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi. Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram.
Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).
Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmiter dalam kelancaran fungsi otak.
Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari
Langkah-Langkah Penanaman Pisang Organik
Adapun beberapa langkah yang harus diperhatikan sebelum mengusahakan tanaman budidaya pisang adalah :
1 - Kondisi tanah pertanian
2 - Cara olah tanah dan persiapan lubang tanam
3 - Pembibitan & Pemilihan bibit unggul
4 - Penanaman
5 - Perawatan dan pengendalian gulma
6 - Penanganan saat panen
Kondisi Tanah Pertanian
Syarat utama pisang dapat berproduksi baik adalah di tanah pertanian yang memiliki kondisi atau beriklim tropis memiliki kelembaban udara yang cukup serta kondisi sinar matahari yang cukup juga. Untuk syarat hidup tumbuhan pisang, Negara kita merupakan tanah pertanian yang tepat untuk membudidayakan-nya, tanaman pisang memiliki adaptasi tinggi di berbagai jenis tanah di Indonesia. Bahkan ia mampu bertahan hidup meski sangat minim curah hujan, namun untuk memacu produksi kurang maksimal.
Cara Olah Tanah
Cara mengolah tanah harus kita perhatikan, ini adalah kunci utama untuk sukses dalam membudidayakan tanaman pisang. Karena yang kita bahas adalah cara menanam pisang organik
a. Langkah-langkah Menyuburkan lahan tegalan
Berbeda dengan olah tanah untuk pertanian non-organik (Pola pupuk Kimia ) penggemburan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan bajak tradisional atau pun bajak traktor. Setelah penggemburan dilakukan secara merata langkah berikutnya adalah membiarkan tanah yang dibajak hingga kering oleh panas terik matahari - biasanya mengambil waktu 10 hingga 15 Hari.
b. Penggunaan Kapur Pertanian ( Dolomite )
Ketika lahan tegalan usai di bajak dan telah kering dengan sempurna , cara yang paling ampuh adalah menaburkan kapur pertanian atau dolomite untuk menetralkan PH tanah. Ini karena lahan yang telah di hajar dengan menggunakan pupuk kimia dalam berbudidaya akan mengalami keasaman yang cukup tinggi. Sehingga mengunakan Dolomite cukup efektif untuk menurunkan keasaman tanah pertanian.
Dosis penggunaan kapur pertanian yang harus anda ketahui adalah mengetahui pH tanah yang akan di tabur, misalnya untuk tanah yang berpH 6,5hingga Ph 7 umum-nya tanah tadah hujan yag dapat ditanami membutuhkan kapur pertanian 4 ton / hektar dan Untuk lahan pertanian pada tanah gambut biasanya membutuhkan kapur pertanian sekitar 19 ton / hektar. Untuk mengetahui angka rata-rata kebutuhan dolomite berdasarkan jenis pH tanah silahkan Lihat tabel di Bawah Ini :
ph Tanah | Dosis Dolomit |
4,0 | 10,24 |
4,1 | 9,76 |
4,2 | 9,28 |
4,3 | 8,82 |
4,4 | 8,34 |
4,5 | 7,87 |
4,6 | 7,39 |
4,7 | 6,91 |
4,8 | 6,45 |
4,9 | 5,98 |
5,0 | 5,49 |
5,1 | 5,02 |
5,2 | 4,54 |
5,3 | 4,08 |
5,4 | 3,60 |
5,5 | 3,12 |
5,6 | 2,65 |
5,7 | 2,17 |
5,8 | 1,69 |
5,9 | 1,23 |
Tabel kebutuhan Dolomite untuk lahan per 1 ha |
c. Aplikasi Pupuk Bokashi
Teknik penaburan berikutnya adalah menggunakan Bokashi / Pupuk Hayati namun untuk menghemat biaya lebih murah mencampur Dolomite dengan Bokashi ini juga mengurangi biaya dan tenaga kerja untuk pengolahan tanah secara Organik. Cara Pengolahan tanah tegalan cukup efektif untuk mengendalikan erosi, karena tanah dapat menyimpan cadangan air cukup banyak - yang mana air merupakan bagian paling utama untuk kesuburan tanaman budidaya yang anda usahakan.
Dosis pemberian Bokashi Untuk 1 Hektar tergantung dengan jenis tanah di daerah anda , namun untuk pedoman rata-rata kebutuhan Pupuk Organik Bokashi / Ha . Karena Kebutuhan setiap jenis tanah adalah berbeda Untuk mengetahui berapa jumlah kebutuhan pupuk organik / Bokashi , dapat dilakukan dengan cara mempergunakan rumus dibawah ini:
- Kebutuhan Bokashi = organik Tanah x 1.724 x 20 cm x 10.000 m2
- Organik tanah = ditentukan berdasarkan hasil analisa tanah di laboratorium
- 1.724: konstanta
- 20 cm: kedalaman lapisan olah tanah
- 1 Hektar ( 10.000 m2 ) : Luas lahan pertanian
Sebagai Contoh sederhana , apabila analisa dari laboratorium tanah hasilnya telah diketahui kandungan organik tanah pada daerah tertentu adalah ( misal ) 2.56 % , Maka cara menghitung kandungan organik tanah pada lapisan olah tanah kedalaman 20 cm yang mempunyai keluasan 1 ha adalah:
Kandungan organik yang diperlukan untuk olah tanah = 2.56 x 1,724 x 20 x 10.000 = 8.800 Kg atau setara dengan 8.8 ton per hektar-nya
Tabel Rata-Rata Kebutuhan Bokashi Untuk 1 hektar lahan pertanian tegalan :
Kandungan Organik (% Berat Tanah) Metode Welkyyley - Black | Tingkat | Setara Dengan Ton / ha |
20 | Sangat Tinggi | 68.9 |
10 - 20 | Tinggi | 34.48 - 68.9 |
4 - 10 | Sedang | 13.79 - 34.48 |
2 - 4 | Rendah | 4.34 - 13.79 |
2 | Sangat Rendah | 4.34 |
Sumber : Metson (1961) dalam Brooker Tropical Soil Manual 1984 | ||
Tabel Kebutuhan Bokashi untuk lahan / ha |
Keuntungan Olah Tanah Pertanian Secara Organik
Keuntungan dalam hal pengolahan tanah tegalan dengan pola organik dapat menghindari kerusakan struktur tanah lebih jauh juga mampu untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi tanah pertanian anda. Manfaat lain yang dapat di peroleh ketika mengolah tanah menggunakan sistem organik dapat memperlambat proses mineralisasi , sehingga penggunaan unsur hara dalam bahan-bahan organik lebih berkelanjutan bagi pertanian di Nusantara.
Demikian Ulasan tentang Cara Olah Tanah Lahan Tegalan Pertanian Organik , semoga membawa manfaat untuk petani di Nusantara. Go Success Organic
Persiapan Lubang Tanam
Untuk persiapan lubang tanam, kita harus perhatikan jarak tanam yang sesuai untuk varietas pisang yang akan kita tanam. Minimal jarak ideal antar pohon adalah 4 - 6meter arah utara selatan X 3 - 5meter arah matahari terbit (timur barat) , tergantung juga jenis pohon pisang yang akan anda tanam.Ukuran kedalaman lubang atau dimensi lubang tanam sebaiknya 1m X 1m X 1m, penggalian dilakukan di akhir musim penghujan. Setelah lubang tanam telah dibuat, biarkan 15-30 hari agar kondisi lubang tanam serta tanah galian benar-benar kering oleh terik matahari. Setelah kondisi lubang dan tanah bekas galian benar-benar kering, lanjutkan mencampur tanah galian dengan bokashi ukuran 1bokashi : 3tanah ( baca juga: http://www.organikilo.co/2014/11/cara-membuat-bokashi-pupuk-hayati.html )
Sebelum menimbun lubang tanam dengan campuran bokashi & tanah , dasar lubang perlu di taburi dengan dolomite atau KAPTAN (kapur pertanian) dengan ukuran 5-10kg per lobang, sesuaikan dengan PH tanah. Setelah di taburi kapur pertanian timbun dengan tanah yang telah dicampur bokashi keseluruhan, biarkan timbunan menggunduk dan turun secara alami hingga saat tiba musim tanam awal penghujan.
Pemilihan Bibit Unggul & Pembibitan
Pentingnya memilih bibit pisang unggul perlu dilakukan dengan cermat, pilihlah anakan atau tunas pisang dari induk yang sehat atau tidak mengalami serangan penyakit busuk akar (anthrax Pisang). Untuk pemilihan bibit ini, anda harus benar-benar tau dari indukan mana yang akan anda budidayakan.
Pembibitan
Jika anda akan membudidayakan pisang organik sekala besar, langkah pembibitan dapat anda lakukan sendiri. Cara membuat bibit pisang adalah dengan memilih bonggol yang sehat dibelah-belah menjadi bagian kecil , setiap belahan bonggol memiliki 2 hingga 3 mata tunas.
Untuk menumbuhkan tunas bonggol pisang yang telah di belah menjadi bagian kecil di tata di atas tumpukan jerami kering setebal lebih kurang 30-50 cm dan di timbun juga menggunakan jerami kering setebal 10-20cm. Cara ini dilakukan pada tempat yang teduh atau dapat menggunakan Paranet. Namun jika anda tidak mau repot bisa juga dengan membeli bibit pisang di penangkaran yang terdekat dengan daerah anda.
Penanaman
Mulai penanaman pisang yang paling baik adalah saat awal musim penghujan, karena saat itu anda tidak perlu menyirami anakan pisang yang telah di tanam secara intensif. Bibit pisang dapa di tanam saat mencapai ketinggian 70-100cm dan bagian yang tertanam lebih kurang 30cm agar tidak tumbang.
Perawatan dan pengendalian gulma
Pisang yang telah tumbuh kembang memerlukan pemupukan serta perawatan, karena yang kita terapkan adalah pola tanam organik dan saat persiapan lubang tanam telah cukup dengan barbagai nutrisi dari bokashi - maka pemupukan lanjutan tidak perlu lagi menggunakan pupuk organik padat. Pemupukan lanjutan bisa menggunakan pupuk organik cair buatan sendiri (baca juga: http://www.organikilo.co/2014/11/cara-membuat-pupuk-organik-cair-mol-poc.html ) aplikasinya dapat dilakukan dengan cara Kocor atau mencampur POC dengan air dan disiramkan kebagian perakaran pisang.
Perawatan tanaman pisang yang perlu diperhatikan adalah mengurangi jumlah anakan atau tunas, Maksimal dalam 1 satu rumpun hanya ada 3 anakan pisang, ini untuk memaksimalkan pertumbuhan induk serta kualitas buah lebih bagus. Anakan pisang yang telah di tebas dapat dijadikan sebagai pakan kambing atau bebek ( baca juga: http://www.organikilo.co/2014/12/pakan-ternak-fermentasi-gedebog-pisang.html ) , inilah keuntungan cara menanam pisang organik.
Pengendalian gulma adalah dengan cara menyiangi-nya, dan dilanjutkan dengan pembubunan pada saat tanah di sekitar bonggol pisang mulai rata. Cara ini sangat baik untuk mengendalikan gulma serta memperbaiki aerasi / pernapasan akar tanaman.
Penanganan Saat Panen
Untuk menjaga kualitas pisang organik yang anda budidayakan, perlakuan buah pisang saat muda ( setelah pemotongan ontong / jantung ) dapat di bungkus menggunakan sak atau karung . Cara tersebut dapat meningkatkan kualitas warna kulit pisang lebih mulus dan menghidari serangan lalat buah. Penanganan saat panen biasanya tidak perlu , ini karena rata-rata kebun pisang biasanya sudah di incar oleh juragan atau pengepul pisang.
Penanganan yang perlu dilakukan adalah mengolah batang pisang yang telah dipanen buahnya, menjadi makanan ternak kambing, domba, sapi , kelinci dll.
Sumber :
http://www.organikilo.co/2015/01/cara-menanam-pisang-organik-tingkatkan.html
http://www.organikilo.co/2014/11/cara-olah-tanah-lahan-tegalan-pertanian.html
http://asterprescott.blogspot.com/2014/06/sejarah-buah-pisang-dan-manfaatnya.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar