Info Penting
Selasa, 17 November 2015
Cara Menanam Kacang Hijau
Kacang Hijau merupakan sejenis tanaman palawija yang tumbuh dengan baik di daerah-daerah tropika. Tumbuhan yang tergolong suku polong-polongan (Fabaceae) ini mempunyai tak sedikit kegunaaan dalam kenasiban sehari-hari manusia sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Di Indonesia, kacang hijau menempati urutan ketiga sebagai tanaman pangan legum, seusai kedelai dan kacang tanah. Sebagai negara yang berada di garis khatulistiwa. Budidaya kacang hijau sangat tepat diperbuat di seluruh daerah di Indonesia. Berikut Tutorial Menanam Kacang Hijau.
Pemilihan Media Tanam
Tanah adalah hal terpenting dalam membudidayakan kacang hijau sekaligus hal yang membuat cara budidaya kacang hijau menjadi lebih mudah. Tanah terbaik untuk budidaya kacang hijau adalah tanah lembung yang mengandung banyak zat organik yang diperlukan oleh tumbuhan. Selain itu, tanah juga harus mempunyai kadar pH sebesar 5,8 – 7,0, dengan tingkat pH terbaik adalah 6,7. Tanah yang baik juga tanah yang berdrainase baik, sehingga air dapat mengalir dengan lancar. Kacang hijau akan cepat rusak bila terkena banyak air. Oleh karena itu, waktu yang tepat menanam kacang hijau adalah saat musim kemarau.
Iklim yang baik untuk budidaya kacang hijau di daerah yang mempunyai curah hujan optimal yakni 50-200 mm/bulan. Temperatur 25-27 0C dan kelembaban udara antara 50-80% dan memperoleh sinar matahari yang cukup. Semua varietas kacang hijau yang telah dilepas tepat ditanam di lahan sawah maupun tegalan. Pada lahan bekas padi (Sawah dan Ladang), tak butuh diperbuat pengolahan tanah/lahan, yang tak jarang disebut dengan istilah Tanpa Olah Tanah (TOT).
Budidaya di bekas area penanaman padi, tunggul padi butuh dipotong singkat dan dibersihkan alias dipinggirkan. Jika tanah becek maka butuh dibangun saluran drainase dengan jarak 3-5 m. Pada lahan Tegalan alias bekas Tanaman Palawija, sepert jagung alias tipe lainnya, butuh diperbuat pengolahan tanah. Lahan dibajak sedalam 15-20 cm, kemudian dihaluskan dan diratakan. Saluran pengairan dibangun dengan jarak 3-5 m.
Pengolahan Benih
Untuk mendapatkan hasil yang baik, kita juga harus memilih jenis benih kacang hijau yang baik pula. Ada banyak jenis varietas kacang hijau yang bisa kita pilih, seperti Merak, Walet, Nuri, Gelatik dan lainnya. Sebelum menanam, kita harus melihat keadaan tanah yang menjadi media tanam. Apabila tanah tersebut belum pernah ditanami dengan kacang hijau, maka benih kacang hijau perlu kita inokulasi terlebih dahulu, dengan bibit bakteri rhizobium.
Penanaman
Seperti yang disebutkan diatas, cara menanam kacang hijau yang baik adalah kacang hijau ditanam saat musim kemarau. Selain itu, kacang hijau ditanam dengan jarak 40 x 20 cm untuk tanaman bercabang dan 30 x 10 cm untuk tanaman kacang hijau yang tidak bercabang. Setiap lubang ditanami 2 sampai 3 biji kacang hijau dan diberi pupuk. Untuk jenis pupuk, pupuk organik adalah yang paling baik. Akan tetapi, kita dapat juga menggunakan pupuk Urea dan PPC yang dapat menunjang dan membuat pertumbuhan kacang hijau menjadi lebih baik. Tutup lubang dengan tanah tanpa dipadatkan.
Kacang hijau ditanam dengan sistem tugal. Setiap celah dimasukkan dua biji/celah. Penanaman pada musim hujan, memakai jarak tanam 40 cm x 15 cm jadi mencapai populasi 300 – 400 ribu tanaman/ha. Pada musim kemarau memakai jarak tanam 40 cm x 10 cm jadi populasinya kurang lebih 400-500 ribu tanaman/ha. Jika budidaya kacang hijau diperbuat pada bekas tanaman padi, penanaman kacang hijau tak boleh lebih dari 5 hari setelah padi dipanen. (Untuk setiap musim; penyulaman yang baik diperbuat pada saat tanaman berusia tak lebih dari 7 hari).
Untuk lahan yang tak lebih subur, tanaman dipupuk 45 kg Urea + 45 – 90 kg SP36 + SD kg KCl/ha yang diberbagi pada saat tanam dengan cara larikan di segi celah tanam sepanjang barisan tanaman. Bahan organik berupa pupuk kandang setidak sedikit 1520 ton/ha dan abu dapur sangat baik untuk pupuk dan diberbagi sebagai penutup celah tanam. Di lahan sawah bekas tanaman padi yang subur, tak butuh dipupuk maupun diberi bahan organik. Kegunaaankan mulsa jerami untuk budidaya kacang hijau. Sebab pemakaian mulsa jerami bisa menekan serangan hama lalat bibit, pertumbuhan gulma, dan penguapan air. Dosis jerami padi diberbagi setidak sedikit 5 ton/ha.
Pemupukan
Selain pupuk Urea dan PPC pada saat pertama kali proses penanaman, pemupukan juga dilakukan dengan pupuk POC NASA setiap 2 minggu sekali setelah kacang hijau berumur 2 minggu. Saat kacang hijau mulai berbunga, pemupukan sebaiknya diganti dari penyemprotan dengan penyiraman. Hal ini perlu dilakukan agar proses penyerbukan kacang hijau tidak terganggu.
Pengairan
Proses pengairan sebaiknya dilakukan pada masa pertumbuhan biji dan saat tumbuhan sudah mulai tumbuh dan menghasilkan kecambah. Proses penyiraman sangat dibutuhkan, khususnya bila dalam 1 minggu tidak pernah hujan. Proses penyiraman perlu diperhatikan agar air tidak menggenangi tanah tempat kacang hijau tumbuh. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan merusak tanaman.
Penyiangan
Penyiangan adalah proses dan teknik menanam kacang hijau lainnya yang penting untuk dilakukan. Penyiangan dilakukan agar tanaman kacang hijau terbebas dari gulma yang mengganggu. Penyiangan sebaiknya dilakukan saat tanah kering, karena, bila proses ini dilakukan saat tanah basah, dikhawatirkan akan merusak struktur tanah. Waktu yang tepat untuk proses penyiangan adalah 2 sampai 3 kali sebelum tanaman kacang hijau berbunga.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Ada beberapa cara tanam yang penting untuk dilakukan agar hama dan penyakit tidak menyerang tanaman kacang hijau anda. Anda perlu menanam kacang hijau selang seling dengan tanaman lain, menanam kacang hijau secara serempak selama 10 hari dan menutup lubang tanam dengan jerami. Yang paling penting adalah membuat sanitasi yang baik dan penyiangan secara berkala.
Penyakit yang tak jarang menyerang kacang hijau antara lain :
bercak daun, basi batang, embun tepung dan penyakit puru. Pengendalian penyakit bisa diperbuat dengan menanam varietas yang tahan penyakit. Pengendalian tutorial lain bisa diperbuat dengan memakai pestisida dan fungisida semacam: Benlate, Dithane M-45, Baycor, Delsene MX 700 alias Daconil pada awal serangan dengan dosis 2 g/l air. Pada penyakit Embun Tepung (Erysiphepofygoni) bisa dikendalikan dengan fungisida hexakonal dan diberbagi pada umur 4 dan 6 minggu. Penyakit bercak daun, manjur dikendalikan dengan fungisida hexakonazol, diberbagi pada umur kacang hijau 4, 5 dan 6 minggu.
Hama mutlak kacang hijau merupakan :
Lalat Kacang (Agmmyxa phaseoti), Ulat Jengkal (Piusia chaitites), Kepik Hijau (Nezara virfduta), Kepik Coklat (Riptonus tinearis), dan Penggerek Polong (Maruca testutalis), Kutu Thrips dan lain-lain. Pengendalian hama bisa diperbuat dengan memakai insektisida. Semacam Cwifldor, Regent, Curacron, Atabnon, Furadan, alias Pegassus dengan dosis 2-3 ml/liter air dan volume semprot 5OIM>00 liter/ha. Pada daerah yang mempunyai endemik lalat bibit (Agromyza phaseoti) butuh perbuatan perlakuan benih dengan cara baik. Pengendalian lalat bibit bisa memakai insektisida Carbosulfan (10 g/kg benih) alias Fipnonil (5 cc/kg benih).[tk]
Mengatasi Masalah Hama dan Penyakit
Ada beberapa hama yang dapat menyerang pohon kacang hijau anda, seperti lalat kacang dan bercak daun. Untuk hama lalat kacang, anda bisa menggunakan Azordin 15 WSC dan Agrothion 50 EC. Untuk penyakit bercak daun, anda bisa mengatasi masalah ini dengan menggunakan Benlate T 20 WP.
Tanda Siap Panen
Pemanenan tanaman kacang hijau anda dilakukan setelah anda menemukan tanda-tanda berikut. Daun tanaman kacang hijau anda sudah bewarna menguning dan gugur, tetapi, bukan karena penyakit. Bagian polong bewarna gelap atau menghitam dan tampak seperti retak-retak dan gundul.
Waktu Pemanenan
Waktu yang terbaik untuk memanen kacang hijau adalah 75 sampai 100 hari sejak waktu penanaman pertama kali. Akan tetapi, agar hasil kacang hijau atau biji kacang hijau didalam polong baik, sebaiknya kita menunggu benih berumur 100 sampai 110 hari. Dengan menunggu selama waktu ini, maka biji didalam polong akan berkembang dengan baik dan merata.
Proses Pemanenan
Untuk proses pemanenan ada beberapa tips yang bisa anda gunakan. Anda hanya bisa menggunakan tangan anda untuk memetik polong agar polong yang berisi kacang hijau tetap utuh dan tidak rusak. Selain itu, setelah anda memanen polong kacang hijau, jemur sampai benar-benar kering. Setelah kering, anda bisa memasukannya ke dalam karung dan memukul-mukulnya agar kulit polong hancur dan tersisa biji kacang hijau. Dan, anda hanya perlu menyortirnya untuk mendapatkan biji kacang hijau yang anda inginkan.
Di Indonesia, kacang hijau menempati urutan ketiga sebagai tanaman pangan legum, seusai kedelai dan kacang tanah. Sebagai negara yang berada di garis khatulistiwa. Budidaya kacang hijau sangat tepat diperbuat di seluruh daerah di Indonesia. Berikut Tutorial Menanam Kacang Hijau.
Pemilihan Media Tanam
Tanah adalah hal terpenting dalam membudidayakan kacang hijau sekaligus hal yang membuat cara budidaya kacang hijau menjadi lebih mudah. Tanah terbaik untuk budidaya kacang hijau adalah tanah lembung yang mengandung banyak zat organik yang diperlukan oleh tumbuhan. Selain itu, tanah juga harus mempunyai kadar pH sebesar 5,8 – 7,0, dengan tingkat pH terbaik adalah 6,7. Tanah yang baik juga tanah yang berdrainase baik, sehingga air dapat mengalir dengan lancar. Kacang hijau akan cepat rusak bila terkena banyak air. Oleh karena itu, waktu yang tepat menanam kacang hijau adalah saat musim kemarau.
Iklim yang baik untuk budidaya kacang hijau di daerah yang mempunyai curah hujan optimal yakni 50-200 mm/bulan. Temperatur 25-27 0C dan kelembaban udara antara 50-80% dan memperoleh sinar matahari yang cukup. Semua varietas kacang hijau yang telah dilepas tepat ditanam di lahan sawah maupun tegalan. Pada lahan bekas padi (Sawah dan Ladang), tak butuh diperbuat pengolahan tanah/lahan, yang tak jarang disebut dengan istilah Tanpa Olah Tanah (TOT).
Budidaya di bekas area penanaman padi, tunggul padi butuh dipotong singkat dan dibersihkan alias dipinggirkan. Jika tanah becek maka butuh dibangun saluran drainase dengan jarak 3-5 m. Pada lahan Tegalan alias bekas Tanaman Palawija, sepert jagung alias tipe lainnya, butuh diperbuat pengolahan tanah. Lahan dibajak sedalam 15-20 cm, kemudian dihaluskan dan diratakan. Saluran pengairan dibangun dengan jarak 3-5 m.
Pengolahan Benih
Untuk mendapatkan hasil yang baik, kita juga harus memilih jenis benih kacang hijau yang baik pula. Ada banyak jenis varietas kacang hijau yang bisa kita pilih, seperti Merak, Walet, Nuri, Gelatik dan lainnya. Sebelum menanam, kita harus melihat keadaan tanah yang menjadi media tanam. Apabila tanah tersebut belum pernah ditanami dengan kacang hijau, maka benih kacang hijau perlu kita inokulasi terlebih dahulu, dengan bibit bakteri rhizobium.
Penanaman
Seperti yang disebutkan diatas, cara menanam kacang hijau yang baik adalah kacang hijau ditanam saat musim kemarau. Selain itu, kacang hijau ditanam dengan jarak 40 x 20 cm untuk tanaman bercabang dan 30 x 10 cm untuk tanaman kacang hijau yang tidak bercabang. Setiap lubang ditanami 2 sampai 3 biji kacang hijau dan diberi pupuk. Untuk jenis pupuk, pupuk organik adalah yang paling baik. Akan tetapi, kita dapat juga menggunakan pupuk Urea dan PPC yang dapat menunjang dan membuat pertumbuhan kacang hijau menjadi lebih baik. Tutup lubang dengan tanah tanpa dipadatkan.
Kacang hijau ditanam dengan sistem tugal. Setiap celah dimasukkan dua biji/celah. Penanaman pada musim hujan, memakai jarak tanam 40 cm x 15 cm jadi mencapai populasi 300 – 400 ribu tanaman/ha. Pada musim kemarau memakai jarak tanam 40 cm x 10 cm jadi populasinya kurang lebih 400-500 ribu tanaman/ha. Jika budidaya kacang hijau diperbuat pada bekas tanaman padi, penanaman kacang hijau tak boleh lebih dari 5 hari setelah padi dipanen. (Untuk setiap musim; penyulaman yang baik diperbuat pada saat tanaman berusia tak lebih dari 7 hari).
Untuk lahan yang tak lebih subur, tanaman dipupuk 45 kg Urea + 45 – 90 kg SP36 + SD kg KCl/ha yang diberbagi pada saat tanam dengan cara larikan di segi celah tanam sepanjang barisan tanaman. Bahan organik berupa pupuk kandang setidak sedikit 1520 ton/ha dan abu dapur sangat baik untuk pupuk dan diberbagi sebagai penutup celah tanam. Di lahan sawah bekas tanaman padi yang subur, tak butuh dipupuk maupun diberi bahan organik. Kegunaaankan mulsa jerami untuk budidaya kacang hijau. Sebab pemakaian mulsa jerami bisa menekan serangan hama lalat bibit, pertumbuhan gulma, dan penguapan air. Dosis jerami padi diberbagi setidak sedikit 5 ton/ha.
Pemupukan
Selain pupuk Urea dan PPC pada saat pertama kali proses penanaman, pemupukan juga dilakukan dengan pupuk POC NASA setiap 2 minggu sekali setelah kacang hijau berumur 2 minggu. Saat kacang hijau mulai berbunga, pemupukan sebaiknya diganti dari penyemprotan dengan penyiraman. Hal ini perlu dilakukan agar proses penyerbukan kacang hijau tidak terganggu.
Pengairan
Proses pengairan sebaiknya dilakukan pada masa pertumbuhan biji dan saat tumbuhan sudah mulai tumbuh dan menghasilkan kecambah. Proses penyiraman sangat dibutuhkan, khususnya bila dalam 1 minggu tidak pernah hujan. Proses penyiraman perlu diperhatikan agar air tidak menggenangi tanah tempat kacang hijau tumbuh. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan merusak tanaman.
Penyiangan
Penyiangan adalah proses dan teknik menanam kacang hijau lainnya yang penting untuk dilakukan. Penyiangan dilakukan agar tanaman kacang hijau terbebas dari gulma yang mengganggu. Penyiangan sebaiknya dilakukan saat tanah kering, karena, bila proses ini dilakukan saat tanah basah, dikhawatirkan akan merusak struktur tanah. Waktu yang tepat untuk proses penyiangan adalah 2 sampai 3 kali sebelum tanaman kacang hijau berbunga.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Ada beberapa cara tanam yang penting untuk dilakukan agar hama dan penyakit tidak menyerang tanaman kacang hijau anda. Anda perlu menanam kacang hijau selang seling dengan tanaman lain, menanam kacang hijau secara serempak selama 10 hari dan menutup lubang tanam dengan jerami. Yang paling penting adalah membuat sanitasi yang baik dan penyiangan secara berkala.
Penyakit yang tak jarang menyerang kacang hijau antara lain :
bercak daun, basi batang, embun tepung dan penyakit puru. Pengendalian penyakit bisa diperbuat dengan menanam varietas yang tahan penyakit. Pengendalian tutorial lain bisa diperbuat dengan memakai pestisida dan fungisida semacam: Benlate, Dithane M-45, Baycor, Delsene MX 700 alias Daconil pada awal serangan dengan dosis 2 g/l air. Pada penyakit Embun Tepung (Erysiphepofygoni) bisa dikendalikan dengan fungisida hexakonal dan diberbagi pada umur 4 dan 6 minggu. Penyakit bercak daun, manjur dikendalikan dengan fungisida hexakonazol, diberbagi pada umur kacang hijau 4, 5 dan 6 minggu.
Hama mutlak kacang hijau merupakan :
Lalat Kacang (Agmmyxa phaseoti), Ulat Jengkal (Piusia chaitites), Kepik Hijau (Nezara virfduta), Kepik Coklat (Riptonus tinearis), dan Penggerek Polong (Maruca testutalis), Kutu Thrips dan lain-lain. Pengendalian hama bisa diperbuat dengan memakai insektisida. Semacam Cwifldor, Regent, Curacron, Atabnon, Furadan, alias Pegassus dengan dosis 2-3 ml/liter air dan volume semprot 5OIM>00 liter/ha. Pada daerah yang mempunyai endemik lalat bibit (Agromyza phaseoti) butuh perbuatan perlakuan benih dengan cara baik. Pengendalian lalat bibit bisa memakai insektisida Carbosulfan (10 g/kg benih) alias Fipnonil (5 cc/kg benih).[tk]
Mengatasi Masalah Hama dan Penyakit
Ada beberapa hama yang dapat menyerang pohon kacang hijau anda, seperti lalat kacang dan bercak daun. Untuk hama lalat kacang, anda bisa menggunakan Azordin 15 WSC dan Agrothion 50 EC. Untuk penyakit bercak daun, anda bisa mengatasi masalah ini dengan menggunakan Benlate T 20 WP.
Tanda Siap Panen
Pemanenan tanaman kacang hijau anda dilakukan setelah anda menemukan tanda-tanda berikut. Daun tanaman kacang hijau anda sudah bewarna menguning dan gugur, tetapi, bukan karena penyakit. Bagian polong bewarna gelap atau menghitam dan tampak seperti retak-retak dan gundul.
Waktu Pemanenan
Waktu yang terbaik untuk memanen kacang hijau adalah 75 sampai 100 hari sejak waktu penanaman pertama kali. Akan tetapi, agar hasil kacang hijau atau biji kacang hijau didalam polong baik, sebaiknya kita menunggu benih berumur 100 sampai 110 hari. Dengan menunggu selama waktu ini, maka biji didalam polong akan berkembang dengan baik dan merata.
Proses Pemanenan
Untuk proses pemanenan ada beberapa tips yang bisa anda gunakan. Anda hanya bisa menggunakan tangan anda untuk memetik polong agar polong yang berisi kacang hijau tetap utuh dan tidak rusak. Selain itu, setelah anda memanen polong kacang hijau, jemur sampai benar-benar kering. Setelah kering, anda bisa memasukannya ke dalam karung dan memukul-mukulnya agar kulit polong hancur dan tersisa biji kacang hijau. Dan, anda hanya perlu menyortirnya untuk mendapatkan biji kacang hijau yang anda inginkan.
Kamis, 29 Oktober 2015
Membudidayakan dan Bercocok Tanaman padi
Padi merupakan komoditas tanaman yang sudah sejak berabad abad telah di budidayakan oleh kalangan petani terutama di indonesia sendiri. Tanaman yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi ini akan selamanya di butuhkan karena padi merupakan tanaman penghasil beras guna untuk kebutuhan konsumsi makanan dan kebutuhan nutrisi.
bagi semua umat manusia. Untuk itu budidaya padi juga membutuhkan panduan yang lengkap untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Berikut adalah langkah – langkah dalam budidaya padi yang baik dan benar.
Syarat Tumbuh
Memilih Tempat Pesemaian
Apabila areal yang akan ditanami cukup luas sebaiknya tempat pembuatan pesemaian tidak berkumpul menjadi satu tempat tetapi dibuat memencar. Hal itu untuk menghemat biaya atau tenaga pengangkutannya.
Pengolahan Lahan
Lahan becocok tanam diolah untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai media tumbuh tanaman padi. Tahapan pengolahan lahan, pada lahan basah/sawah:
Bajak Pertama
Membalik tanah sedalam lapisan olah/topsoil menggunakan alat bajak, berguna;
Bajak Kedua
Berselang 1 sampai 2 minggu dilakukan pembajakan kedua dengan memotong arah dari arah pembajakan pertama, berguna;
Idialnya dilaksanakan 1-2 minggu berselang dari bajak kedua, berguna;
Pengolahan lahan pada lahan tegal/ladang dengan becocok tanam sistim gogo, pengolahan lahan menggunakan kaidah-kaidah yang sama dengan di lahan sawah, yaitu untuk memperbaiki komposisi lapisan olah/ top soil, melancarkan sirkulasi udara dalam tanah, mengurangi gulma, dan meratakan permukaan.
Kelalaian dalam pegolahan lahan memungkinkan besar produksi yang ingin tidak tercapai. Bercocok tanam tanpa olah tanah dapat dilakukan pada lahan bukaan baru (Hutan) yang kesuburannya masih terjaga.
Atau melalui pengolahan alamiah secara pertahap kesuburan di tingkatkan yaitu dengan mengembalikan sebagian besar sisa tanaman setiap panen pada permukan lahan di tambah pengaturan irigasi yang baik.
Seleksi Benih
Persiapkan air yang telah diisi sejumlah garam sampai telur mengapung kemudian dipakai untuk menseleksi benih. Caranya masukan benih padi ke dalam air bergaram tersebut, maka akan diperoleh kondisi benih tenggelam, melayang dan mengapung.
Selain yang tenggelam jangan dipakai untuk benih, ambil benih yang tenggelam kemudian dibilas dengan air bersih sesegera mungkin sampai tidak ada rasa garam lagi bila dicicipi. Rendam selama 48 jam kemudian tiriskan dan peram selama 24 jam dan setelah itu siap sebar. Umumnya benih akan terseleksi pada kisaran 5 - 15%.
Mengerjakan Tanah Untuk Pesemaian
Tanah pesemaian harus mulai dikerjakan kurang lebih 50 hari sebelum penanaman. Karena adanya dua jenis padi, yaitu padi basah dan padi kering, maka tanah pesemaian juga dapat dibedakan atas pesemaian basah dan pesemaian kering.
Persemaian
Umumnya petani membutuhkan benih sampai kisaran 35-40kg per hektaree tetapi dengan sistem baru (SRI-System of Rice Intensification) cukup dipersiapkan 10 kg per hektaree. Persemaian dilakukan dengan menyebar benih padi secara merata pada bedengan dengan kandungan air jenuh tetapi tidak menggenang. Dalam tiga atau empat hari benih telah berkecambah.
Bibit siap tanam pada kisaran 10 - 14 hss (hari setelah sebar) jika memakai sistem SRI tetapi dengan sistem biasa tanaman muda (bibit) yang berumur tiga minggu baru dikatakan siap tanam. Menghindari stagnasi setelah bibit di tanam seyogyanya tidak dicabut dan cukup diambil secara menyeluruh perakaran termasuk tanahnya kemudian dipindah tanamkan ke lahan sawah. Budidaya padi pada lahan berawa atau keasaman tinggi serta di lahan kering tidak memerlukan persemaian, tanam benih langsung (Tabela).
Pesemaian Basah
Dalam membuat tanah sawah basah persemaian seharusnya benar-benar subur. Rumput dan jerami yang masih harus dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian sawah dibanjiri, tujuannya adalah agar tanah menjadi lembut, rumput akan tumbuh menjadi mati, dan berbagai serangga yang dapat merusak bibit mati pula.
Selain itu, jika tanah cukup lembut dan dibajak berkali kali hingga halus. Pada saat itu juga juga membuat dan memperbaiki tanggul dan pematang sawah. Sebagai tindakan dasar persemaian luas harus dibuat sekitar 1/20 dari areal padi yang akan ditanam.
Jadi, ketika padi yang akan ditanam daerah 1 ha, area pembibitan yang harus dilakukan adalah 1/20 x 10 000 m² = 500 m². Benih yang dibutuhkan adalah sekitar 75 gram biji per 1 m², atau sebanyak kurang lebih 40 kg.
Pesemaian Kering
Prinsip pembuatan pesemaian kering sama dengan pesemaian basah. Rumput-rumput dan sisa-sisa jerami yang ada harus dibersihkan terlebih dahulu. Tanah dibolak-balik dengan bajak dan digaru, atau bisa dan halus. juga memakai cangkul yang terpenting tanah menjadi gembur.
Setelah tanah menjadi halus, diratakan dan dibuat bedengan-bedengan. Adapun ukuran bedengan sebagai berikut : Tinggi 20 cm, lebar 120 cm, panjang 500-600 cm.Antara bedengan yang satu dengan yang lain diberi jarak 30 cm sebagai selokan yang dapat digunakan untuk memudahkan : Penaburan biji, pengairan, pemupukan, penyemprotan hama, penyiangan, dan pencabutan bibit.
Penaburan Biji
Untuk memilih biji-biji yang bertunas dan tidak, biji harus direndam dalam air. Biji-biji yang bertunas akan tenggelam sedangkan yang biji-biji yang hampa akan terapung. Dan biji-biji yang terapung bisa dibuang. Maksud perendaman selain memilih biji yang bertunas, biji juga agar cepat berkecambah. Lama perendaman cukup 24 jam, kemudian biji diambil dari rendaman lalu di peram dibungkus memakai daun pisang dan karung.
Pemeraman dibiarkan selama 8 jam.Apabila biji sudah berkecambah dengan panjang 1 mm, maka biji disebar ditempat pesemaian. Diusahakan agar penyebaran biji merata, tidak terlalu rapat dan tidak terlalu jarang. Apabila penyebarannya terlalu rapat akan mengakibatkan benih yang tumbuh kecil-kecil dan lemah, tetapi penyebaran yang terlalu jarang biasanya menyebabkan tumbuh benih tidak merata.
Pemeliharaan Pesemaian
Pengairan
Pada pesemaian basah, begitu biji ditaburkan terus digenangi air selama 24 jam, baru dikeringkan. Genangan air dimaksudkan agar biji yang disebar tidak berkelompok-kelompok sehingga dapat merata. Adapun pengeringan setelah penggenangan selama 24 jam itu dimaksudkan agar biji tidak membusuk dan mempercepat pertumbuhan.
Pada pesemaian kering, pengairan dilakukan dengan air rembesan. Air dimasukan dalam selokan antara bedengan-bedengan, sehingga bedengan akan terus-menerus mendapatkan air dan benih akan tumbuh tanpa mengalami kekeringan. Apabila benih sudah cukup besar, penggenangan dilakukan dengan melihat keadaan. Pada bedengan pesemaian bila banyak ditumbuhi rumput, perlu digenangi air. Apabila pada pesemaian tidak ditumbuhi rumput, maka penggenangan air hanya kalau memerlukan saja.
Pemeliharaan Pesemaian
Pengairan
Pada pesemaian basah, begitu biji ditaburkan terus digenangi air selama 24 jam, baru dikeringkan. Genangan air dimaksudkan agar biji yang disebar tidak berkelompok-kelompok sehingga dapat merata. Adapun pengeringan setelah penggenangan selama 24 jam itu dimaksudkan agar biji tidak membusuk dan mempercepat pertumbuhan.
Pada pesemaian kering, pengairan dilakukan dengan air rembesan. Air dimasukan dalam selokan antara bedengan-bedengan, sehingga bedengan akan terus-menerus mendapatkan air dan benih akan tumbuh tanpa mengalami kekeringan. Apabila benih sudah cukup besar, penggenangan dilakukan dengan melihat keadaan. Pada bedengan pesemaian bila banyak ditumbuhi rumput, perlu digenangi air. Apabila pada pesemaian tidak ditumbuhi rumput, maka penggenangan air hanya kalau memerlukan saja.
Pengobatan
Untuk menjaga kemungkinan serangan penyakit, pesemaian perlu disemprot dengan Insektisida 2 kali, yaitu 10 hari setelah penaburan dan sesudah pesemaian berumur 17 hari.
Pengolahan Tanah Atau Lahan Calon Tanam Padi
Cara Mengolah Tanah
Pengolahan tanah untuk penanaman padi harus sudah disiapkan sejak dua bulan penanaman. Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan dua macam cara yaitu dengan cara tradisional dan cara modern.
Pengolahan tanah sawah dengan cara tradisional, yaitu pengolahan tanah sawah dengan alat-alat sederhana seperti sabit, cangkul, bajak dan garu yang semuaya dilakukan oleh manusia atau dibantu oleh binatang misalnya, kerbau dan sapi.
Pengolahan tanah sawah dengan cara modern yaitu pengolahan tanah sawah yang dilakukan dengan mesin. Dengan traktor dan alat-alat pengolahan tanah yang serba dapat kerja sendiri.
Pembersihan
Sebelum tanah sawah dicangkul harus dibersihkan lebih dahulu dari jerami-jerami atau rumput-rumput yang ada. Dikumpulkan di satu tempat atau dijadikan kompos. Sebaiknya jangan dibakar, sebab pembakaran jerami itu akan menghilangkan zat nitrogen yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman.
Pencangkulan
Sawah yang akan dicangkul harus digenangi air terlebih dahulu agar tanah menjadi lunak dan rumput-rumputnya cepat membusuk. Pekerjaan pencangkulan ini dilanjutkan pula dengan perbaikan pematang-pematang yang bocor.
Pembajakan
Sebelum pembajakan, sawah-sawah harus digenangi air lebih dahulu. Pembajakan dimulai dari tepi atau dari tengah petakan sawah yang dalamnya antara 12-20 cm. tujuan pembajakan adalah mematikan dan membenamkan rumput, dan membenamkan bahan-bahan organis seperti : pupuk hijau, pupuk kandang, dan kompos sehingga bercampur dengan tanah. Selesai pembajakan sawah digenangi air lagi selama 5-7 hari untuk mempercepat pembusukan sisa-sisa tanaman dan melunakan bongkahan-bongkahan tanah.
Penggaruan
Pada waktu sawah akan digaru genangan air dikurangi. Sehingga cukup hanya untuk membasahi bongkahan-bongkahan tanah saja. Penggaruan dilakukan berulang-ulang sehingga sisa-sisa rumput terbenam dan mengurangi perembesan air ke bawah.
Setelah penggaruan pertama selesai, sawah digenangi air lagi selama 7-10 hari, selang beberapa hari diadakan pembajakan yang kedua. Tujuannya yaitu: meratakan tanah, meratakan pupuk dasar yang dibenamkan, dan pelumpuran agar menjadi lebih sempurna.
Teknik Penanaman Padi
Pemilihan Bibit
Pekerjaan penanaman didahului dengan pekerjaan pencabutan bibit di pesemaian. Bibit yang akan dicabut adalah bibit yang sudah berumur 25-40 hari (tergantung jenisnya), berdaun 5-7 helai. Sebelum pesemaian 2 atau 3 hari tanah digenangi air agar tanah menjadi lunak dan memudahkan pencabutan.
Caranya, 5 sampai 10 batang bibit kita pegang menjadi satu kemudian ditarik ke arah badan kita, usahakan batangnya jangan sampai putus. Ciri-ciri bibit yang baik antara lain :
Umurnya tidak lebih dari 40 hari
Tingginya kurang lebih dari 40 hari
Tingginya kurang lebih 25 cm
Berdaun 5-7 helai
Batangnya besar dan kuat
Bebas dari hama dan penyakit
Bibit yang telah dicabut lalu diikat dalam satu ikatan besar untuk memudahkan pengangkutan. Bibit yang sudah dicabut harus segera ditanam, jangan sampai bermalam.
Penanaman padi yang baik harus menggunakan larikan ke kanan dank e kiri dengan jarak 20 x 20 cm, hal ini untuk memudahkan pemeliharaan, baik penyiangan atau pemupukan dan memungkinkan setiap tanaman memperoleh sinar matahari yang cukup dan zat-zat makanan secara merata.
Dengan berjalan mundur tangan kiri memegang bibit, tangan kanan menanam, tiap lubang 2 atau 3 batang bibit, dalamnya kira-kira3 atau 4 cm. usahakan penanaman tegak lurus jangan sampai miring.
Usahakan penanaman bibit tidak terlalu dalam ataupun terlalu dangkal. Bibit yang ditanam terlalu dalam akan menghambat pertumbuhan akar dan anakannya sedikit.
Bibit yang ditanam terlalu dangkal akan menyebabkan mudah rubuh atau hanyut oleh aliran air. Dengan demikian jelas bahwa penanaman bibit yang terlalu dalam maupun terlalu dangkal akan berpengaruh pada hasil produksi.
Pemeliharaan Tanaman Padi
Pengairan
Air merupakan syarat mutlak bagi pertumbuhan tanaman padi sawah. Masalah pengairan bagi tanaman padi sawah merupakan salah satu factor penting yang harus mendapat perhatian penuh demi mendapat hasil panen yang akan datang.
Air yang dipergunakan untuk pengairan padi di sawah adalah air yang berasal dari sungai, sebab air sungai banyak mengandung lumpur dan kotoran-kotoran yang sangat berguna untuk menambah kesuburan tanah dan tanaman. Air yang berasal dari mata air kurang baik untuk pengairan sawah, sebab air itu jernih, tidak mengandung lumpur dan kotoran.
Memasukan air kedalam sawah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Pada waktu mengairi tanaman padi di sawah, dalamnya air harus diperhatikan dan disesuaikan dengan umur tanaman tersebut. Kedalaman air hendaknya diatur dengan cara sebagai berikut :
Setelah penanaman, Apabila tanaman padi ada yang mati harus segera diganti (disulam). Tanaman sulam itu dapat menyamai yang lain, apabila penggantian bibit baru jangan sampai lewat 10 hhari sesudah tanam.
Selain penyulaman yang perlu dilakukan adalah penyiangan agar rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman padi tidak bertumbuh banyak dan mengambil zat-zat makanan yang dibutuhkan tanaman padi. Penyiangan dilakukan dua kali yang pertama setelah padi berumur 3 minggu dan yang kedua setelah padi berumur 6 minggu.
Pemupukan
Pemupukan bertujuan untuk menambah zat-zat dan unsur-unsur makanan yang dibutuhkan oleh tanaman di dalam tanah. Untuk tanaman padi, pupuk yang digunakan antara lain:
Pengendalian Hama Dan Penyakit
Hama di Persemaian Basah (untuk padi sawah)
Hama putih (Nymphula depunctalis)
Gejala : menyerang daun bibit, kerusakan berupa titik-titik yang memanjang sejajar tulang daun, ulat menggulung daun padi.
Pengendalian
Ulat tentara (Pseudaletia unipuncta, berwarna abu-abu; Spodoptera litura, berwarna coklat hitam; S. exempta, bergaris kuning)
Gejala : ulat memakan helai daun, tanaman hanya tinggal tulang-tulang daun.
Pengendalian: cara mekanis dan insektisida Sevin, Diazenon, Sumithion dan Agrocide.
Hama di Sawah
Wereng
Wereng penyerang batang padi : wereng padi coklat (Nilaparvata lugens), wereng padi berpunggung putih (Sogatella furcifera).
Merusak dengan cara mengisap cairan batang padi. Saat ini hama wereng paling ditakuti oleh petani di Indonesia. Wereng ini dapat menularkan virus.
Gejala : tanaman padi menjadi kuning dan mengering, sekelompok tnaman seperti terbakar, tanaman yang tidak mengering menjadi kerdil.
Pengendalian
Menyerang buah padi yang masak susu.
Gejala : dan menyebabkan buah hampa atau berkualitas rendah seperti berkerut, berwarna coklat dan tidak enak; pada daun terdapat bercak bekas isapan dan buah padi berbintik-bintik hitam.
Pengendalian
Bertanam serempak, peningkatan kebersihan, mengumpulkan dan memunahkan telur, melepas musuh alami seperti jangkrik;
Menyemprotkan insektisida Bassa 50 EC, Dharmabas 500 EC, Dharmacin 50 WP, Kiltop 50 EC.
Kepik hijau (Nezara viridula)
Menyerang batang dan buah padi.
Tanaman padi akan mengalami kerusakan parah apabila terserang oleh hama tikus dan menyebabkan penurunan produksi padi yang cukup besar. Menyerang batang muda (1-2 bulan) dan buah.
Burung
Burung (manyar Palceus manyar, gelatik Padda aryzyvora, pipit Lonchura lencogastroides, peking L. puntulata, bondol hitam L. ferraginosa dan bondol putih L. ferramaya).
Pengendalian Penyakit
Bercak daun coklat
Penyebab: jamur (Helmintosporium oryzae).
Gejala: menyerang pelepah, malai, buah yang baru tumbuh dan bibit yang baru berkecambah. Biji berbercak-bercak coklat tetapi tetap berisi, padi dewasa busuk kering, biji kecambah busuk dan kecambah mati.
Pengendalian:
Blast
Penyebab: jamur Pyricularia oryzae.
Gejala: menyerang daun, buku pada malai dan ujung tangkai malai. Serangan menyebabakn daun, gelang buku, tangkai malai dan cabang di dekat pangkal malai membusuk. Proses pemasakan makanan terhambat dan butiran padi menjadi hampa.
Pengendalian:
Penyakit garis coklat daun (Narrow brown leaf spot,)
Penyebab: jamur Cercospora oryzae.
Gejala: menyerang daun dan pelepah. Tampak gari-garis atau bercak-bercak sempit memanjang berwarna coklat sepanjang 2-10 mm. Proses pembungaan dan pengisian biji terhambat.
Pengendalian:
Busuk pelepah daun
Penyebab: jamur Rhizoctonia sp.
Gejala: menyerang daun dan pelepah daun, gejala terlihat pada tanaman yang telah membentuk anakan dan menyebabkan jumlah dan mutu gabah menurun. Penyakit ini tidak terlalu merugikan secara ekonomi.
Pengendalian:
Penyakit fusarium
Penyebab: jamur Fusarium moniliforme.
Gejala: menyerang malai dan biji muda, malai dan biji menjadi kecoklatan hingga coklat ulat, daun terkulai, akar membusuk, tanaman padi. Kerusakan yang diderita tidak terlalu parah.
Pengendalian: merenggangkan jarak tanam, mencelupkan benih pada larutan merkuri.
Panen Padi
Ciri dan Umur Panen
Padi siap panen: 95 % butir sudah menguning (33-36 hari setelah berbunga), bagian bawah malai masih terdapat sedikit gabah hijau, kadar air gabah 21-26 %, butir hijau rendah.
Cara Panen
Keringkan sawah 7-10 hari sebelum panen, gunakan sabit tajam untuk memotong pangkal batang, simpan hasil panen di suatu wadah atau tempat yang dialasi.
Panen dengan menggunakan mesin akan menghemat waktu, dengan alat Reaper binder, panen dapat dilakukan selama 15 jam untuk setiap hektar sedangkan dengan Reaper harvester panen hanya dilakukan selama 6 jam untuk 1 hektar.
Perkiraan Produksi
Dengan penanaman dan pemeliharaan yang intensif, diharapkan produksi mencapai 7 ton/ha. Saat ini hasil yang didapat hanya 4-5 ton/ha.
Pasca Panen
Perontokan. Lakukan secepatnya setelah panen, gunakan cara diinjak-injak (±60 jam orang untuk 1 hektar), dihempas/dibanting (± 16 jam orang untuk 1 hektar) dilakukan dua kali di dua tempat terpisah. Dengan menggunakan mesin perontok, waktu dapat dihemat. Perontokan dengan perontok pedal mekanis hanya memerlukan 7,8 jam orang untuk 1 hektar hasil panen.
Pembersihan. Bersihkan gabah dengan cara diayak/ditapi atau dengan blower manual. Kadar kotoran tidak boleh lebih dari 3 %.
Jemur gabah selama 3-4 hari selama 3 jam per hari sampai kadar airnya 14 %. Secara tradisional padi dijemur di halaman. Jika menggunakan mesin pengering, kebersihan gabah lebih terjamin daripada dijemur di halaman.
Penyimpanan. Gabah dimasukkan ke dalam karung bersih dan jauhkan dari beras karena dapat tertulari hama beras. Gabah siap dibawa ke tempat penggilingan beras (huller).
Sumber :
bagi semua umat manusia. Untuk itu budidaya padi juga membutuhkan panduan yang lengkap untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Berikut adalah langkah – langkah dalam budidaya padi yang baik dan benar.
Syarat Tumbuh
- Tumbuh di daerah tropis/subtropis pada 45 derajat LU sampai 45 derajat LS dengan cuaca panas dan kelembaban tinggi dengan musim hujan 4 bulan.
- Rata-rata curah hujan yang baik adalah 200 mm/bulan atau 1500-2000 mm/tahun. Padi dapat ditanam di musim kemarau atau hujan. Pada musim kemarau produksi meningkat asalkan air irigasi selalu tersedia. Di musim hujan, walaupun air melimpah prduksi dapat menurun karena penyerbukan kurang intensif.
- Di dataran rendah padi memerlukan ketinggian 0-650 m dpl dengan temperatur 22-27 derajat C sedangkan di dataran tinggi 650-1.500 m dpl dengan temperatur 19-23 derajat C.
- Tanaman padi memerlukan penyinaram matahari penuh tanpa naungan.
- Angin berpengaruh pada penyerbukan dan pembuahan tetapi jika terlalu kencang akan merobohkan tanaman.
Memilih Tempat Pesemaian
- Tempat untuk membuat pesemaian merupakan syarat yang harus diperhatikan agar diperoleh bibit yang baik.
- Tanahnya harus yang subur, banyak mengandung humus, dan gembur.
- Tanah itu harus tanah yang terbuka, tidak terlindung oleh pepohonan, sehingga sinar matahari dapat diterima dan dipergunakan sepenuhnya.
- Dekat dengan sumber air terutama untuk pesemaian basah, sebab pesemaian banyak membutuhkan air. Sedangkan pesemaian kering dimaksudkan mudah mendapatkan air untuk menyirami apabila persemaian itu mengalami kekeringan.
Apabila areal yang akan ditanami cukup luas sebaiknya tempat pembuatan pesemaian tidak berkumpul menjadi satu tempat tetapi dibuat memencar. Hal itu untuk menghemat biaya atau tenaga pengangkutannya.
Pengolahan Lahan
Lahan becocok tanam diolah untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai media tumbuh tanaman padi. Tahapan pengolahan lahan, pada lahan basah/sawah:
Bajak Pertama
Membalik tanah sedalam lapisan olah/topsoil menggunakan alat bajak, berguna;
- Lapisan tanah bagian bawah diangkat untuk membonkar endapan mineral/Hara yang sulit diraih akar.
- Memperlancar sirkulasi udara, oksigen dimasukkan dan gas-gas yang dapat meracuni tanaman melalui perakaran dikeluarkan.
- Rumput, benih-benih gulma dan Sisa tumbuhan lainnya dibenamkan memperkaya bahan organik tanah.
Bajak Kedua
Berselang 1 sampai 2 minggu dilakukan pembajakan kedua dengan memotong arah dari arah pembajakan pertama, berguna;
- Memperkecil bongkahan tanah menjadi remah.
- Meratakan/homogen campuran antara unsur liat, pasir, tanah dan bahan orgaik pada lapisan olah.
- Mematikan bibit-bibit gulma yang baru tumbuh.
Idialnya dilaksanakan 1-2 minggu berselang dari bajak kedua, berguna;
- Membentuk lapisan kedap air di permukaan tanah. Untuk lahan yang memiliki lapisan kedap air di bawah lapisan olah/top soil tujuan ini bisa diabaikan.
- Meratakan lahan agar tinggi permukaan air seragam di pertanaman.
- Membenamkan bagian-bagian tumbuhan yang masih tersisa.
Pengolahan lahan pada lahan tegal/ladang dengan becocok tanam sistim gogo, pengolahan lahan menggunakan kaidah-kaidah yang sama dengan di lahan sawah, yaitu untuk memperbaiki komposisi lapisan olah/ top soil, melancarkan sirkulasi udara dalam tanah, mengurangi gulma, dan meratakan permukaan.
Kelalaian dalam pegolahan lahan memungkinkan besar produksi yang ingin tidak tercapai. Bercocok tanam tanpa olah tanah dapat dilakukan pada lahan bukaan baru (Hutan) yang kesuburannya masih terjaga.
Atau melalui pengolahan alamiah secara pertahap kesuburan di tingkatkan yaitu dengan mengembalikan sebagian besar sisa tanaman setiap panen pada permukan lahan di tambah pengaturan irigasi yang baik.
Seleksi Benih
Persiapkan air yang telah diisi sejumlah garam sampai telur mengapung kemudian dipakai untuk menseleksi benih. Caranya masukan benih padi ke dalam air bergaram tersebut, maka akan diperoleh kondisi benih tenggelam, melayang dan mengapung.
Selain yang tenggelam jangan dipakai untuk benih, ambil benih yang tenggelam kemudian dibilas dengan air bersih sesegera mungkin sampai tidak ada rasa garam lagi bila dicicipi. Rendam selama 48 jam kemudian tiriskan dan peram selama 24 jam dan setelah itu siap sebar. Umumnya benih akan terseleksi pada kisaran 5 - 15%.
Mengerjakan Tanah Untuk Pesemaian
Tanah pesemaian harus mulai dikerjakan kurang lebih 50 hari sebelum penanaman. Karena adanya dua jenis padi, yaitu padi basah dan padi kering, maka tanah pesemaian juga dapat dibedakan atas pesemaian basah dan pesemaian kering.
Persemaian
Umumnya petani membutuhkan benih sampai kisaran 35-40kg per hektaree tetapi dengan sistem baru (SRI-System of Rice Intensification) cukup dipersiapkan 10 kg per hektaree. Persemaian dilakukan dengan menyebar benih padi secara merata pada bedengan dengan kandungan air jenuh tetapi tidak menggenang. Dalam tiga atau empat hari benih telah berkecambah.
Bibit siap tanam pada kisaran 10 - 14 hss (hari setelah sebar) jika memakai sistem SRI tetapi dengan sistem biasa tanaman muda (bibit) yang berumur tiga minggu baru dikatakan siap tanam. Menghindari stagnasi setelah bibit di tanam seyogyanya tidak dicabut dan cukup diambil secara menyeluruh perakaran termasuk tanahnya kemudian dipindah tanamkan ke lahan sawah. Budidaya padi pada lahan berawa atau keasaman tinggi serta di lahan kering tidak memerlukan persemaian, tanam benih langsung (Tabela).
Pesemaian Basah
Dalam membuat tanah sawah basah persemaian seharusnya benar-benar subur. Rumput dan jerami yang masih harus dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian sawah dibanjiri, tujuannya adalah agar tanah menjadi lembut, rumput akan tumbuh menjadi mati, dan berbagai serangga yang dapat merusak bibit mati pula.
Selain itu, jika tanah cukup lembut dan dibajak berkali kali hingga halus. Pada saat itu juga juga membuat dan memperbaiki tanggul dan pematang sawah. Sebagai tindakan dasar persemaian luas harus dibuat sekitar 1/20 dari areal padi yang akan ditanam.
Jadi, ketika padi yang akan ditanam daerah 1 ha, area pembibitan yang harus dilakukan adalah 1/20 x 10 000 m² = 500 m². Benih yang dibutuhkan adalah sekitar 75 gram biji per 1 m², atau sebanyak kurang lebih 40 kg.
Pesemaian Kering
Prinsip pembuatan pesemaian kering sama dengan pesemaian basah. Rumput-rumput dan sisa-sisa jerami yang ada harus dibersihkan terlebih dahulu. Tanah dibolak-balik dengan bajak dan digaru, atau bisa dan halus. juga memakai cangkul yang terpenting tanah menjadi gembur.
Setelah tanah menjadi halus, diratakan dan dibuat bedengan-bedengan. Adapun ukuran bedengan sebagai berikut : Tinggi 20 cm, lebar 120 cm, panjang 500-600 cm.Antara bedengan yang satu dengan yang lain diberi jarak 30 cm sebagai selokan yang dapat digunakan untuk memudahkan : Penaburan biji, pengairan, pemupukan, penyemprotan hama, penyiangan, dan pencabutan bibit.
Penaburan Biji
Untuk memilih biji-biji yang bertunas dan tidak, biji harus direndam dalam air. Biji-biji yang bertunas akan tenggelam sedangkan yang biji-biji yang hampa akan terapung. Dan biji-biji yang terapung bisa dibuang. Maksud perendaman selain memilih biji yang bertunas, biji juga agar cepat berkecambah. Lama perendaman cukup 24 jam, kemudian biji diambil dari rendaman lalu di peram dibungkus memakai daun pisang dan karung.
Pemeraman dibiarkan selama 8 jam.Apabila biji sudah berkecambah dengan panjang 1 mm, maka biji disebar ditempat pesemaian. Diusahakan agar penyebaran biji merata, tidak terlalu rapat dan tidak terlalu jarang. Apabila penyebarannya terlalu rapat akan mengakibatkan benih yang tumbuh kecil-kecil dan lemah, tetapi penyebaran yang terlalu jarang biasanya menyebabkan tumbuh benih tidak merata.
Pemeliharaan Pesemaian
Pengairan
Pada pesemaian basah, begitu biji ditaburkan terus digenangi air selama 24 jam, baru dikeringkan. Genangan air dimaksudkan agar biji yang disebar tidak berkelompok-kelompok sehingga dapat merata. Adapun pengeringan setelah penggenangan selama 24 jam itu dimaksudkan agar biji tidak membusuk dan mempercepat pertumbuhan.
Pada pesemaian kering, pengairan dilakukan dengan air rembesan. Air dimasukan dalam selokan antara bedengan-bedengan, sehingga bedengan akan terus-menerus mendapatkan air dan benih akan tumbuh tanpa mengalami kekeringan. Apabila benih sudah cukup besar, penggenangan dilakukan dengan melihat keadaan. Pada bedengan pesemaian bila banyak ditumbuhi rumput, perlu digenangi air. Apabila pada pesemaian tidak ditumbuhi rumput, maka penggenangan air hanya kalau memerlukan saja.
Pemeliharaan Pesemaian
Pengairan
Pada pesemaian basah, begitu biji ditaburkan terus digenangi air selama 24 jam, baru dikeringkan. Genangan air dimaksudkan agar biji yang disebar tidak berkelompok-kelompok sehingga dapat merata. Adapun pengeringan setelah penggenangan selama 24 jam itu dimaksudkan agar biji tidak membusuk dan mempercepat pertumbuhan.
Pada pesemaian kering, pengairan dilakukan dengan air rembesan. Air dimasukan dalam selokan antara bedengan-bedengan, sehingga bedengan akan terus-menerus mendapatkan air dan benih akan tumbuh tanpa mengalami kekeringan. Apabila benih sudah cukup besar, penggenangan dilakukan dengan melihat keadaan. Pada bedengan pesemaian bila banyak ditumbuhi rumput, perlu digenangi air. Apabila pada pesemaian tidak ditumbuhi rumput, maka penggenangan air hanya kalau memerlukan saja.
Pengobatan
Untuk menjaga kemungkinan serangan penyakit, pesemaian perlu disemprot dengan Insektisida 2 kali, yaitu 10 hari setelah penaburan dan sesudah pesemaian berumur 17 hari.
Pengolahan Tanah Atau Lahan Calon Tanam Padi
Cara Mengolah Tanah
Pengolahan tanah untuk penanaman padi harus sudah disiapkan sejak dua bulan penanaman. Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan dua macam cara yaitu dengan cara tradisional dan cara modern.
Pengolahan tanah sawah dengan cara tradisional, yaitu pengolahan tanah sawah dengan alat-alat sederhana seperti sabit, cangkul, bajak dan garu yang semuaya dilakukan oleh manusia atau dibantu oleh binatang misalnya, kerbau dan sapi.
- Pengolahan tanah sawah dengan cara modern yaitu pengolahan tanah sawah yang dilakukan dengan mesin. Dengan traktor dan alat-alat pengolahan tanah yang serba dapat kerja sendiri.
- Pengolahan tanah sawah dengan cara tradisional, yaitu pengolahan tanah sawah dengan alat-alat sederhana seperti sabit, cangkul, bajak dan garu yang semuaya dilakukan oleh manusia atau dibantu oleh binatang misalnya, kerbau dan sapi.
Pengolahan tanah sawah dengan cara modern yaitu pengolahan tanah sawah yang dilakukan dengan mesin. Dengan traktor dan alat-alat pengolahan tanah yang serba dapat kerja sendiri.
Pembersihan
Sebelum tanah sawah dicangkul harus dibersihkan lebih dahulu dari jerami-jerami atau rumput-rumput yang ada. Dikumpulkan di satu tempat atau dijadikan kompos. Sebaiknya jangan dibakar, sebab pembakaran jerami itu akan menghilangkan zat nitrogen yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman.
Pencangkulan
Sawah yang akan dicangkul harus digenangi air terlebih dahulu agar tanah menjadi lunak dan rumput-rumputnya cepat membusuk. Pekerjaan pencangkulan ini dilanjutkan pula dengan perbaikan pematang-pematang yang bocor.
Pembajakan
Sebelum pembajakan, sawah-sawah harus digenangi air lebih dahulu. Pembajakan dimulai dari tepi atau dari tengah petakan sawah yang dalamnya antara 12-20 cm. tujuan pembajakan adalah mematikan dan membenamkan rumput, dan membenamkan bahan-bahan organis seperti : pupuk hijau, pupuk kandang, dan kompos sehingga bercampur dengan tanah. Selesai pembajakan sawah digenangi air lagi selama 5-7 hari untuk mempercepat pembusukan sisa-sisa tanaman dan melunakan bongkahan-bongkahan tanah.
Penggaruan
Pada waktu sawah akan digaru genangan air dikurangi. Sehingga cukup hanya untuk membasahi bongkahan-bongkahan tanah saja. Penggaruan dilakukan berulang-ulang sehingga sisa-sisa rumput terbenam dan mengurangi perembesan air ke bawah.
Setelah penggaruan pertama selesai, sawah digenangi air lagi selama 7-10 hari, selang beberapa hari diadakan pembajakan yang kedua. Tujuannya yaitu: meratakan tanah, meratakan pupuk dasar yang dibenamkan, dan pelumpuran agar menjadi lebih sempurna.
Teknik Penanaman Padi
Pemilihan Bibit
Pekerjaan penanaman didahului dengan pekerjaan pencabutan bibit di pesemaian. Bibit yang akan dicabut adalah bibit yang sudah berumur 25-40 hari (tergantung jenisnya), berdaun 5-7 helai. Sebelum pesemaian 2 atau 3 hari tanah digenangi air agar tanah menjadi lunak dan memudahkan pencabutan.
Caranya, 5 sampai 10 batang bibit kita pegang menjadi satu kemudian ditarik ke arah badan kita, usahakan batangnya jangan sampai putus. Ciri-ciri bibit yang baik antara lain :
Umurnya tidak lebih dari 40 hari
Tingginya kurang lebih dari 40 hari
Tingginya kurang lebih 25 cm
Berdaun 5-7 helai
Batangnya besar dan kuat
Bebas dari hama dan penyakit
Bibit yang telah dicabut lalu diikat dalam satu ikatan besar untuk memudahkan pengangkutan. Bibit yang sudah dicabut harus segera ditanam, jangan sampai bermalam.
Penanaman padi yang baik harus menggunakan larikan ke kanan dank e kiri dengan jarak 20 x 20 cm, hal ini untuk memudahkan pemeliharaan, baik penyiangan atau pemupukan dan memungkinkan setiap tanaman memperoleh sinar matahari yang cukup dan zat-zat makanan secara merata.
Dengan berjalan mundur tangan kiri memegang bibit, tangan kanan menanam, tiap lubang 2 atau 3 batang bibit, dalamnya kira-kira3 atau 4 cm. usahakan penanaman tegak lurus jangan sampai miring.
Usahakan penanaman bibit tidak terlalu dalam ataupun terlalu dangkal. Bibit yang ditanam terlalu dalam akan menghambat pertumbuhan akar dan anakannya sedikit.
Bibit yang ditanam terlalu dangkal akan menyebabkan mudah rubuh atau hanyut oleh aliran air. Dengan demikian jelas bahwa penanaman bibit yang terlalu dalam maupun terlalu dangkal akan berpengaruh pada hasil produksi.
Pemeliharaan Tanaman Padi
Pengairan
Air merupakan syarat mutlak bagi pertumbuhan tanaman padi sawah. Masalah pengairan bagi tanaman padi sawah merupakan salah satu factor penting yang harus mendapat perhatian penuh demi mendapat hasil panen yang akan datang.
Air yang dipergunakan untuk pengairan padi di sawah adalah air yang berasal dari sungai, sebab air sungai banyak mengandung lumpur dan kotoran-kotoran yang sangat berguna untuk menambah kesuburan tanah dan tanaman. Air yang berasal dari mata air kurang baik untuk pengairan sawah, sebab air itu jernih, tidak mengandung lumpur dan kotoran.
Memasukan air kedalam sawah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Air yang dimasukan ke petakan-petakan sawah adalah air yang berasal dari saluran sekunder. Air dimasukan ke petakan sawah melalui saluran pemasukan, dengan menghentikan lebih dahulu air pada saluran sekunder.
- Untuk menjaga agar genangan air didalam petakan sawah itu tetap, jangan lupa dibuat pula lubang pembuangan. Lubang pemasukan dan lubang pembuangan tidak boleh dibuat lurus.
- Hal ini dimaksudkan agar ada pengendapan lumpur dan kotoran-kotoran yang sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman. Apabila lubang pemasukan dan lubang pembuangan itu dibuat lurus, maka air akan terus mengalir tanpa adanya pengendapan.
Pada waktu mengairi tanaman padi di sawah, dalamnya air harus diperhatikan dan disesuaikan dengan umur tanaman tersebut. Kedalaman air hendaknya diatur dengan cara sebagai berikut :
- Tanaman yang berumur 0-8 hari dalamnya air cukup 5 cm.
- Tanaman yang berumur 8-45 hari dalamnya air dapat ditambah hingga 10-20 cm.
- Tanaman padi yang sudah membentuk bulir dan mulai menguning dalamnya air dapat ditambah hingga 25 cm. setelah itu dikurangi sedikit demi sedikit.
- Sepuluh hari sebelum panen sawah dikeringkan sama sekali. Agar padi dapat masak bersama-sama.
Setelah penanaman, Apabila tanaman padi ada yang mati harus segera diganti (disulam). Tanaman sulam itu dapat menyamai yang lain, apabila penggantian bibit baru jangan sampai lewat 10 hhari sesudah tanam.
Selain penyulaman yang perlu dilakukan adalah penyiangan agar rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman padi tidak bertumbuh banyak dan mengambil zat-zat makanan yang dibutuhkan tanaman padi. Penyiangan dilakukan dua kali yang pertama setelah padi berumur 3 minggu dan yang kedua setelah padi berumur 6 minggu.
Pemupukan
Pemupukan bertujuan untuk menambah zat-zat dan unsur-unsur makanan yang dibutuhkan oleh tanaman di dalam tanah. Untuk tanaman padi, pupuk yang digunakan antara lain:
- Pupuk alam, sebagai pupuk dasar yang diberikan 7-10 hari sebelum tanaman dapat digunakan pupuk-pupuk alam, misalnya: pupuk hijau, pupuk kandang, dan kompos. Banyaknya kira-kira 10 ton / ha.
- Pupuk buatan diberikan sesudah tanam, misalnya: ZA/Urea, DS/TS, dan ZK. Adapun manfaat pupuk tersebut sebagai berikut:
- ZA/Urea : menyuburkan tanah, mempercepat tumbuhnya anakan, mempercepat tumbuhnya tanaman, dan menambah besarnya gabah.
- DS/TS : mempercepat tumbuhnya tanaman, merangsang pembungaan dan pembentukan buah, mempercepat panen.
- ZK : memberikan ketahanan tanaman terhadap hama / penyakit, dan mempercepat pembuatan zat pati.
Pengendalian Hama Dan Penyakit
Hama di Persemaian Basah (untuk padi sawah)
Hama putih (Nymphula depunctalis)
Gejala : menyerang daun bibit, kerusakan berupa titik-titik yang memanjang sejajar tulang daun, ulat menggulung daun padi.
Pengendalian
- Pengaturan air yang baik, penggunaan bibit sehat, melepaskan musuh alami, menggugurkan tabung daun;
- Penyemprotan insektisida Kiltop 50 EC atau Tomafur 3G.
Ulat tentara (Pseudaletia unipuncta, berwarna abu-abu; Spodoptera litura, berwarna coklat hitam; S. exempta, bergaris kuning)
Gejala : ulat memakan helai daun, tanaman hanya tinggal tulang-tulang daun.
Pengendalian: cara mekanis dan insektisida Sevin, Diazenon, Sumithion dan Agrocide.
Hama di Sawah
Wereng
Wereng penyerang batang padi : wereng padi coklat (Nilaparvata lugens), wereng padi berpunggung putih (Sogatella furcifera).
Merusak dengan cara mengisap cairan batang padi. Saat ini hama wereng paling ditakuti oleh petani di Indonesia. Wereng ini dapat menularkan virus.
Gejala : tanaman padi menjadi kuning dan mengering, sekelompok tnaman seperti terbakar, tanaman yang tidak mengering menjadi kerdil.
Pengendalian
- Bertanam padi serempak, menggunakan varitas tahan wereng seperti IR 36, IR 48, IR 64, Cimanuk, Progo dsb, membersihkan lingkungan, melepas musuh alami seperti laba-laba, kepinding dan kumbang lebah.
- Penyemportan insektisida Applaud 10 WP, Applaud 400 FW atau Applaud 100 EC.
Menyerang buah padi yang masak susu.
Gejala : dan menyebabkan buah hampa atau berkualitas rendah seperti berkerut, berwarna coklat dan tidak enak; pada daun terdapat bercak bekas isapan dan buah padi berbintik-bintik hitam.
Pengendalian
Bertanam serempak, peningkatan kebersihan, mengumpulkan dan memunahkan telur, melepas musuh alami seperti jangkrik;
Menyemprotkan insektisida Bassa 50 EC, Dharmabas 500 EC, Dharmacin 50 WP, Kiltop 50 EC.
Kepik hijau (Nezara viridula)
Menyerang batang dan buah padi.
- Gejala : pada batang tanaman terdapat bekas tusukan, buah padi yang diserang memiliki noda bekas isapan dan pertumbuhan tanaman terganggu.
- Pengendalian : mengumpulkan dan memusnahkan telurtelurnya, penyemprotan insektisida Curacron 250 ULV, Dimilin 25 WP, Larvin 75 WP.
Tanaman padi akan mengalami kerusakan parah apabila terserang oleh hama tikus dan menyebabkan penurunan produksi padi yang cukup besar. Menyerang batang muda (1-2 bulan) dan buah.
- Gejala : adanya tanaman padi yang roboh pada petak sawah dan pada serangan hebat ditengah petak tidak ada tanaman.
- Pengendalian: pergiliran tanaman, sanitasi, gropyokan, melepas musuh alami seperti ular dan burung hantu, penggunaan pestisida dengan tepat, intensif dan teratur, memberikan umpan beracun seperti seng fosfat yang dicampur dengan jagung atau beras.
Burung
Burung (manyar Palceus manyar, gelatik Padda aryzyvora, pipit Lonchura lencogastroides, peking L. puntulata, bondol hitam L. ferraginosa dan bondol putih L. ferramaya).
- Menyerang padi menjelang panen, tangkai buah patah, biji berserakan.
- Pengendalian: mengusir dengan bunyi-bunyian atau orang-orangan.
Pengendalian Penyakit
Bercak daun coklat
Penyebab: jamur (Helmintosporium oryzae).
Gejala: menyerang pelepah, malai, buah yang baru tumbuh dan bibit yang baru berkecambah. Biji berbercak-bercak coklat tetapi tetap berisi, padi dewasa busuk kering, biji kecambah busuk dan kecambah mati.
Pengendalian:
- Merendam benih di dalam air panas, pemupukan berimbang, menanam padi tahan penyakit ini, menaburkan serbuk air raksa dan bubuk kapur (2:15);
- Dengan insektisida Rabcide 50 WP.
Blast
Penyebab: jamur Pyricularia oryzae.
Gejala: menyerang daun, buku pada malai dan ujung tangkai malai. Serangan menyebabakn daun, gelang buku, tangkai malai dan cabang di dekat pangkal malai membusuk. Proses pemasakan makanan terhambat dan butiran padi menjadi hampa.
Pengendalian:
- Membakar sisa jerami, menggenangi sawah, menanam varitas unggul Sentani, Cimandirim IR 48, IR 36, pemberian pupuk N di saaat pertengahan fase vegetatif dan fase pembentukan bulir;
- Menyemprotkan insektisida Fujiwan 400 EC, Fongorene 50 WP, Kasumin 20 AS atau Rabcide 50 WP.
Penyakit garis coklat daun (Narrow brown leaf spot,)
Penyebab: jamur Cercospora oryzae.
Gejala: menyerang daun dan pelepah. Tampak gari-garis atau bercak-bercak sempit memanjang berwarna coklat sepanjang 2-10 mm. Proses pembungaan dan pengisian biji terhambat.
Pengendalian:
- Menanam padi tahan penyakit ini seperti Citarum, mencelupkan benih ke dalam larutan merkuri;
- Menyemprotkan fungisida Benlate T 20/20 WP atau Delsene MX 200.
Busuk pelepah daun
Penyebab: jamur Rhizoctonia sp.
Gejala: menyerang daun dan pelepah daun, gejala terlihat pada tanaman yang telah membentuk anakan dan menyebabkan jumlah dan mutu gabah menurun. Penyakit ini tidak terlalu merugikan secara ekonomi.
Pengendalian:
- Menanam padi tahan penyakit ini;
- Menyemprotkan fungisida pada saat pembentukan anakan seperti Monceren 25 WP dan Validacin 3 AS.
Penyakit fusarium
Penyebab: jamur Fusarium moniliforme.
Gejala: menyerang malai dan biji muda, malai dan biji menjadi kecoklatan hingga coklat ulat, daun terkulai, akar membusuk, tanaman padi. Kerusakan yang diderita tidak terlalu parah.
Pengendalian: merenggangkan jarak tanam, mencelupkan benih pada larutan merkuri.
Panen Padi
Ciri dan Umur Panen
Padi siap panen: 95 % butir sudah menguning (33-36 hari setelah berbunga), bagian bawah malai masih terdapat sedikit gabah hijau, kadar air gabah 21-26 %, butir hijau rendah.
Cara Panen
Keringkan sawah 7-10 hari sebelum panen, gunakan sabit tajam untuk memotong pangkal batang, simpan hasil panen di suatu wadah atau tempat yang dialasi.
Panen dengan menggunakan mesin akan menghemat waktu, dengan alat Reaper binder, panen dapat dilakukan selama 15 jam untuk setiap hektar sedangkan dengan Reaper harvester panen hanya dilakukan selama 6 jam untuk 1 hektar.
Perkiraan Produksi
Dengan penanaman dan pemeliharaan yang intensif, diharapkan produksi mencapai 7 ton/ha. Saat ini hasil yang didapat hanya 4-5 ton/ha.
Pasca Panen
Perontokan. Lakukan secepatnya setelah panen, gunakan cara diinjak-injak (±60 jam orang untuk 1 hektar), dihempas/dibanting (± 16 jam orang untuk 1 hektar) dilakukan dua kali di dua tempat terpisah. Dengan menggunakan mesin perontok, waktu dapat dihemat. Perontokan dengan perontok pedal mekanis hanya memerlukan 7,8 jam orang untuk 1 hektar hasil panen.
Pembersihan. Bersihkan gabah dengan cara diayak/ditapi atau dengan blower manual. Kadar kotoran tidak boleh lebih dari 3 %.
Jemur gabah selama 3-4 hari selama 3 jam per hari sampai kadar airnya 14 %. Secara tradisional padi dijemur di halaman. Jika menggunakan mesin pengering, kebersihan gabah lebih terjamin daripada dijemur di halaman.
Penyimpanan. Gabah dimasukkan ke dalam karung bersih dan jauhkan dari beras karena dapat tertulari hama beras. Gabah siap dibawa ke tempat penggilingan beras (huller).
Sumber :
Jumat, 07 Agustus 2015
Cara Membudidayakan Ubi Jalar
Ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas L.) adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting.
Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya.
Bunga ubi jalar.
Ubi jalar berasal dari Amerika Selatan tropis dan, yang masih diperdebatkan, Papua. Kalangan yang tidak menyetujui asal muasal ubi jalar dari Papua berpendapat bahwa orang Indian telah berlayar menuju ke barat melalui Samudra Pasifik dan membantu menyebarkan ubi jalar ke Asia.
Ubi jalar | ||||
Klasifikasi ilmiah | ||||
Kerajaan | : | Plantae | ||
Divisi | : | Magnoliophyta | ||
Kelas | : | Magnoliopsida | ||
Ordo | : | Solanales | ||
Famili | : | Convolvulaceae | ||
Genus | : | Ipomoea | ||
Spesies | : | I. batatas | ||
Nama binomial | ||||
Ipomoea batatas L. |
Sejarah
Ubi jalar atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah.
Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer asal tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama negara-negara beriklim tropika pada abad ke-16.
Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan Indonesia.Terdapat tiga jenis ubi jalar (Ipomoea batatas L.) yang populer dibudidayakan di Indonesia, yaitu ubi jalar berwarna putih kecoklatan, merah dan ungu.
Ketiga jenis ubi jalar tersebut memiliki varietas unggul dengan produktivitas tinggi. Beberapa varietas ubi jalar yang populer antara lain cilembu, ibaraki, lampeneng, georgia, borobudur, prambanan, mendut, dan kalasan.
Ubi jalar merah
Berdasarkan riset yang dilakukan Institut Pertanian Bogor, ubi jalar merah yang berasal dari Papua mengandung senyawa beta karotena yang mampu menurunkan infeksi HIV/AIDS. Sehingga diusulkan menjadi diet utama penderita HIV/AIDS bersama bahan lain.
Dibandingkan dengan bahan makanan pokok lain, ubi jalar biasa memiliki kandungan senyawa pembentuk vitamin A tertinggi, yaitu mencapai 14187 IU per 100 gram porsi, atau mencapai 89% kebutuhan harian. Beta karotena termasuk salah satu senyawa pembentuk vitamin A.
Sumber : |
Budidaya
Ubi jalar dapat dibudidayakan melalui stolon/batang rambatnya. cara menanamnya cukup mudah, dengan mencangkul lahan yang mau ditanami sehingga stolon/batang rambat ubi jalar mudah dimasukkan dalam tanah. pemeliharaannya cukup mudah. ubi jalar akan tumbuh baik bila lahan terkena matahari langsung, pemeliharaan dari gulma untuk menghindari persaingan unsur hara disekitar tanaman.
pemberian pupuk UREA atau Organik akan menambah hasil panen yang lebih bagus. Panen ubi jalar yaitu dengan mencangkuli sekitar tanaman,ini untuk mempermudah ubi rusak karena terkena cangkul atau alat pertanian.
Budidaya ubi jalar cocok dilakukan di daerah tropis yang panas dan lembab. Suhu ideal bagi tanaman ini adalah 21-27oC dengan dengan curah hujan 750-1500 mm per tahun. Budidaya ubi jalar memerlukan penyinaran matahari sekitar 11-12 jam sehari.
Di Indonesia, budidaya ubi jalar mencapai produktivitasnya yang paling optimal bila ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Namun, tanaman ini masih bisa tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas 1000 meter, hanya saja jangka waktu tanam hingga panen menjadi lebih panjang.
Penyiapan bibit ubi jalar
Penyiapan bibit dalam budidaya ubi jalar bisa dilakukan dengan dua cara, yakni cara generatif dan vegetatif. Pertama adalah perbanyakan melalui umbi. Caranya pilih umbi berkualitas baik dan sehat, kemudian dibiarkan di tempat lembab dan teduh hingga keluar tunasnya.
Tunas yang keluar dari umbi dipotong dan siap untuk dibesarkan. Cara generatif jarang dilakukan dalam budidaya ubi jalar skala luas. Cara ini dipakai untuk memperbanyak bibit unggul dalam skala terbatas. Atau untuk mengembalikan sifat-sifat unggul sang induk.
Cara kedua adalah perbanyakan vegetatif dengan distek. Calon indukan diambil dari tanaman yang berumur di atas dua bulan dengan ruas yang pendek-pendek. Caranya, potong batang tanaman kira-kira sepanjang 15-25 cm. Pada setiap potongan minimal terdapat dua ruas batang.
Papas sebagian daun-daunnya untuk mengurangi penguapan. Ikat batang yang telah distek tersebut dan biarkan selama satu minggu di tempat yang teduh.
Perbanyakan dengan cara stek batang secara terus menerus akan menurunkan kualitas tanaman. Oleh karena itu, perbanyakan dengan stek hanya dianjurkan untuk 3-5 generasi penanaman.
Pengolahan tanah untuk budidaya ubi jalar
Kondisi tanah yang cocok untuk budidaya ubi jalar adalah tanah lempung berpasir, gembur, banyak mengandung hara dan memiliki drainase yang baik. Budidaya ubi jalar pada tanah kering dan retak-retak, akan menurunkan imunitas tanaman.
Tanaman mudah terserang hama dan penyakit. Sebaliknya bila ditanam ditempat becek atau basah, umbinya akan kerdil, kadar serat tinggi, umbi mudah busuk dan bentuknya benjol.
Derajat keasaman tanah yang ideal untuk budidaya ubi jalar sekitar 5,5-7,5 pH. Tanaman ini tumbuh baik pada lahan tegalan atau bekas sawah. Pada lahan tegalan, budidaya ubi jalar cocok dilakukan diakhir musim hujan. Sedangkan untuk lahan sawah lebih cocok pada musim kemarau.
Budidaya ubi jalar relatif tidak membutuhkan pupuk yang banyak. Apalagi bila ditanam di lahan bekas sawah. Sebelum menanam ubi jalar, hendaknya tanah dibajak atau dicangkul supaya gembur. Kemudian bentuk bedengan setinggi 30-40 cm. Buat lebar bedangan 60-100 cm dengan jarak antar bedengan 40-60 cm. Panjang bedengan mengikuti bentuk lahan.
Untuk budidaya ubi jalar secara organik, berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos. Pupuk kandang yang bagus adalah campuran kotoran ayam dan sapi atau kambing yang telah matang. Campurkan pupuk pada saat pembuatan bedengan dengan dosis 20 ton per hektar.
Penanaman ubi jalar
Ubi jalar ditanam dengan cara membenamkan 2/3 stek batang kedalam tanah. Dalam satu bedengan terdapat dua baris tanaman. Jarak antar tanaman dalam satu baris 30 cm dan jarak antar baris 40 cm. Dibutuhkan sekitar 36 ribu batang untuk lahan seluas satu hektar.
Di awal pertumbuhan usahakan jaga kelembaban tanah. Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari pada stek yang baru ditanam. Penyiraman bisa dihentikan setelah tanaman terlihat tumbuh, yang dicirikan dengan keluarnya daun baru.
Pemeliharaan dan perawatan
Tanaman ubi adalah tanaman yang tahan kekeringan. Intensitas hujan dua minggu sekali sudah cukup memberikan asupan air. Sehingga relatif tidak memerlukan penyiraman secara terus menerus.
Setelah 2-3 minggu penanaman, periksa keseluruhan tanaman. Apabila terdapat tanaman yang gagal tumbuh segera sulam dengan tanaman baru. Penyulaman dilakukan dengan cara mencabut tanaman yang mati dan menggantinya dengan stek batang yang baru.
Pada umur 4 minggu setelah tanam, lakukan pembongkaran tanah di kiri dan kanan tanaman, radius10 dari tanaman. Hal ini dimaksudkan supaya akar tanaman tidak menjalar kemana-mana sehingga umbi terkonsentrasi pada jalur penanaman. Aktivitas ini dilakukan sekaligus dengan menyiangi gulma.
Pada umur 6-8 minggu setelah tanam, tanah yang dibongkar tadi kemudian ditutup kembali sambil merapikan akar-akar yang menjalar keluar dari jalur penanaman. Kegiatan perapihan akar ini penting karena jika menjalar kemana-mana, umbi yang dihasilkan tidak akan terlalu besar. Jika akar tidak ditertibkan, bisa jadi umbinya banyak namun ukurannya kecil-kecil.
Pengendalian Hama
Hama utama adalah hama boleng cylas formicarius, penggerek batang Omphisa anastomasalis serta nematode Meloidogyne sp yang merugikan ubi jalar
Pengendalian Penyakit
Penyakit utama pada ubi jalar adalah jamur stek Fusarium sp. Dan kudis Spaceloma batatas
Sumber : sulsel.litbang.pertanian.go.id
Pemanenan budidaya ubi jalar
Pemanenan ubi jalar bisa dilakukan pada umur 3,5-4 bulan. Perhatikan cuaca saat menjelang panen, atau umur tanaman di atas 3 bulan. Umbi siap panen yang tiba-tiba tertimpa hujan deras biasanya akan membusuk. Hal ini terjadi pada budidaya ubi jalar yang dilakukan di musim kemarau. Apabila terjadi hal tersebut segera lakukan pemanenan, maksimal 7 hari setelah hujan.
Panen dikatakan berhasil jika tiap satu bibit yang ditanam minimal menghasilkan 1 kg umbi. Secara umum tanaman ubi jalar yang baik dan tidak terserang hama akan menghasilkan umbi lebih dari 25 ton per hektar. Bahkan pada ubi jalar varietas tertentu seperti kalasan bisa menghasilkan hingga 30-40 ton per hektar.
Setelah dipanen, ubi jalar dicuci dan disortir kemudian masukkan dalam karung dan simpan ditempat kering sebelum dijual ke pasar.
Manfaat Ubi Jalar
kandungan zat tepung pada ubi dapat diserap tubuh sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi. Ubi terutama ubi jalar yang dagingnya berwarna kuning dan oranye, mengandung Omega 3, magnesium, fosfor, kalium, natrium, dan seng. Ubi juga memiliki kandungan vitamin yang cukup lengkap, yaitu vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K.
A. Manfaat untuk Kesehatan Tubuh
Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran berbagai jenis telah lama dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai kondisi kesehatan yang merugikan.
Rincian Gizi Ubi Jalar
Klik Tampil untuk melihat
Sebuah ubi jalar berukuran sedang menyediakan 162 kalori, 0 gram lemak, 37 gram karbohidrat (termasuk 6 gram serat dan 12 gram gula), dan 3,6 gram protein sesuai dengan Database gizi nasional USDA.
Selain itu ubi jalar juga memberikan lebih dari 100% kebutuhan harian untuk vitamin A, serta 37% vitamin C, 16% dari B-6 vitamin, 10% asam pantotenat, 15% kalium dan 28% mangan. Di dalam juga akan ditemukan sejumlah kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, seng, vitamin E, thiamin, riboflavin, dan asam folat.
Ubi jalar merupakan sumber beta karoten, antioksidan kuat yang dikenal terdapat dalam manfaat sayur sayuran dan buah-buahan yang berwarna cerah, yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Warna kulit ubi jalar dapat bervariasi dari kuning, ungu atau coklat tapi tidak peduli apa warna itu, pastikan untuk tidak mengupasnya. Kulit ubi jalar yang manis memberikan kontribusi terhadap sebagian besar serat, kalium dan quercetin.
Resiko Kesehatan Ubi Jalar
Klik Tampil untuk melihat
Beta blocker adalah jenis obat yang paling sering diresepkan untuk penyakit jantung, yang dapat menyebabkan kadar kalium meningkat dalam darah. Makanan yang tinggi kalium harus dikonsumsi dalam jumlah sedang saat mengkonsumsi obat beta blocker. Mengkonsumsi terlalu banyak kalium juga dapat berbahaya bagi fungsi ginjal. Bila ginjal tidak mampu mengeluarkan kelebihan kalium dari darah, bisa berakibat fatal.
Ini adalah diet keseluruhan atau pola makan secara keseluruhan yang paling penting dalam pencegahan penyakit dan mencapai kesehatan yang baik. Lebih baik mengonsumsi makanan dengan beragam daripada berkonsentrasi pada makanan individu sebagai kunci untuk kesehatan yang baik.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi makanan nabati seperti ubi jalar mengurangi risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung dan kematian secara keseluruhan sementara mempromosikan kulit yang sehat, meningkatkan energi. Berikut manfaat ubi jalar bagi kesehatan tubuh
1. Mencegah Diabetes
Ubi jalar dianggap mengandung indeks glikemik rendah dan penelitian terbaru menunjukkan ubi jalar dapat mengurangi gula darah dan resistensi insulin pada penderita diabetes. Serat dalam ubi jalar membuat perbedaan besar juga. Penelitian telah menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 1 yang mengonsumsi diet tinggi serat, telah meningkatkan gula darah, lipid dan kadar insulin. Satu ubi jalar sedang memberikan sekitar 6 gram serat.
2. Mengurangi Tekanan Darah
Mempertahankan asupan natrium yang rendah sangat penting untuk menurunkan tekanan darah, namun meningkatkan asupan kalium mungkin sama pentingnya. Menurut the National Health and Nutrition Examination Survey, kurang dari 2% orang dewasa di AS memenuhi rekomendasi harian kalium yaitu 4.700 mg.3 Satu ubi jalar menyediakan sekitar 542 miligram. Asupan kalium tinggi dikaitkan dengan 20% penurunan risiko kematian akibat tekanan darah tinggi. Hal ini juga ditemukan pada :
- Manfaat Pisang
- Manfaat Mangga
3. Mempengaruhi Kesuburan
Bagi wanita yang masih subur, mengkonsumsi lebih banyak zat besi dari sumber tanaman dapat mempengaruhi kesuburan, menurut Harvard Medical School Harvard Health Publications. Vitamin A dalam ubi jalar (dikonsumsi sebagai beta karoten, kemudian dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh) juga penting selama kehamilan dan menyusui untuk sintesis hormon.
4. Meningkatkan Imunitas
Makanan nabati seperti ubi jalar yang tinggi vitamin C dan beta-karoten menawarkan meningkatkan kekebalan tubuh dari kombinasi yang kuat mereka nutrisi. Kandungan vitamin C pada ubi jalar, berfungsi mencegah penyakit yang datang melelui virus seperti flu. Vitamin C juga banyak ditemukan pada :
- Manfaat Jeruk
- Manfaat Lemon
- Manfaat Strawberry
5. Mengatasi Peradangan
Kolin merupakan nutrisi yang sangat penting dan serbaguna dalam ubi jalar untuk membantu tidur, gerakan otot, belajar dan memori. Kolin juga membantu untuk mempertahankan struktur membran sel, membantu dalam transmisi impuls saraf, membantu dalam penyerapan lemak dan mengurangi inflammation. Dalam studi yang dipublikasikan oleh Journal of Medicinal Food, ekstrak ubi jalar ungu ditemukan memiliki efek anti-inflamasi dan antilipogenic positif.
6. Menjaga Kesehatan Mata
Menurut Duke dokter mata Jill Koury, MD, kekurangan vitamin A dapat menyebabkan segmen luar fotoreseptor mata memburuk, merusak penglihatan normal. Memperbaiki kekurangan vitamin A dengan makanan tinggi beta karoten akan mengembalikan kemampuan penglihatan.
Dari berbagai catatan, vitamin C dan E dalam ubi jalar telah terbukti mendukung kesehatan mata dan mencegah kerusakan degeneratif. Asupan tinggi dari berbagai jenis manfaat buah-buahan (3 porsi atau lebih per hari) juga telah terbukti mengurangi risiko dan perkembangan degenerasi makula terkait usia.
7. Menyehatkan Pencernaan
Kandungan serat yang tinggi ubi jalar membantu mencegah sembelit dan mempromosikan keteraturan untuk saluran pencernaan yang sehat.
8. Sumber energi
Kandungan mineral penting yaitu zat besi dan magnesium meningkatkan energi yang dibutuhan untuk beraktivitas. Pada zat besi juga merangsang produksi pembentukan sel darah merah bagi tubuh.
B. Manfaat untuk Kecantikan
Selain kandungan nutrisinya, ubi jalar juga bermanfaat untuk kecantikan. Ubi jalar memiliki banyak warna, tapi warna ubi jalar kuning, orange dan cenderung jingga menandakan tingginya kandungan beta-karoten dan antosianin di dalamnya. Beta-karoten dan antosianin inilah yang berperan penting bagi kesehatan dan kecantikan kulit.
1. Menjaga elastisitas dan kecantikan kulit
Ubi jalar merupakan sumber vitamin C yang cukup tinggi. Vitamin C dibutuhkan untuk produksi kolagen yang dapat membantu menjaga elastisitas kulit. Selain itu vitamin A dan vitamin E dalam ubi jalar akan menjadikan kulit lebih indah dan sehat. Karena itu rajin-rajinlah mengonsumsi ubi jalar.
2. Mengatasi kulit berminyak
Ubi jalar juga bisa dimanfaatkan sebagai masker untuk mengatasi kulit berminyak, lho. Caranya rebus ubi jalar, biarkan hingga dingin lalu haluskan. Tambahkan satu sendok makan madu dan gunakan untuk masker di wajah. Biarkan tinggal selama 20-30 menit dan bilas dengan air. Masker tersebut juga berfungsi untuk melembapkan kulit dan mencegah penuaan dini.
3. Meningkatkan tekstur kulit
Jika Anda merebus ubi jalar, jangan buang air rebusannya. Air rebusan ini mengandung nutrisi yang dapat membantu meningkatkan tekstur kulit sekaligus membersihkannya. Saring air rebusan ubi jalar, kemudian simpan dalam botol dan letakkan di lemari es untuk mendinginkan. Gunakan air ubi jalar ini sebagai toner untuk kulit wajah. Toner alami ini akan membantu menyerap kotoran, membersihkan pori-pori, dan menenangkan kulit yang teriritasi.
4. Menghaluskan tumit
Jika kulit di kaki Anda kering dengan tumit yang pecah-pecah, gunakan air rebusan ubi jalar untuk menghaluskannya. Biarkan air sampai tidak terlalu panas (hangat-hangat kuku –red) kemudian rendam kaki Anda di dalamnya. Jika ini secara rutin dan teratur Anda lakukan hasilnya akan diperoleh lebih cepat.
5. Mengatasi lingkaran gelap dan mata bengkak
Tak hanya timun atau kantung teh, kantung mata dan lingkaran gelap di bawah mata yang membandel juga bisa dirawat dengan ubi jalar. Ambilah potongan ubi jalar segar yang sudah didinginkan kemudian tempelkan di bagian bawah mata Anda. Diamkan beberapa menit agar nutrisinya terserap kulit.
Sumber :
Selasa, 07 Juli 2015
Budidaya kangkung
Cara yang paling efektif adalah dengan menanam sendiri sayuran tersebut. Dan bagi anda yang tidak memiliki lahan di rumah, tidak perlu bingung, karena kini ada metode baru menanam sayuran meski hanya memiliki lahan yang sempit.
Metode ini dinamakan hidroponik, dengan metode ini memungkinkan anda menanam sayuran di rumah dengan menggunakan botol atau jerigen sebagai media untuk menanam sayuran tersebut. Dan tentunya metode ini tidak membutuhkan lahan luas, jadi anda tetap bisa mempraktekkannya meski hanya memiliki lahan yang sempit.
Kangkung (Ipomoea aquatica Forsk.) adalah tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran dan ditanam sebagai makanan. Kangkung banyak dijual di pasar-pasar. Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir di mana-mana terutama di kawasan berair.
Masakan kangkung yang populer adalah ca kangkung bumbu tauco atau terasi.
Pemerian
Ada dua bentuk kangkung yang dijual di pasaran. Yang pertama adalah kangkung berdaun licin dan berbentuk mata panah, sepanjang 10–15 cm. Tumbuhan ini memiliki batang berongga yang menjalar dengan daun berselang dan batang yang menegak pada pangkal daun. Tumbuhan ini bewarna hijau pucat dan menghasilkan bunga bewarna putih, yang menghasilkan kantung yang mengandung empat biji benih. Jenis kedua adalah dengan daun sempit memanjang, biasanya tersusun menyirip tiga.
Untuk menanam sayur kangkung dengan menggunakan metode ini, anda harus menyiapkan sejumlah bahan yang akan digunakan sebagai media tanam sayur kangkung.
Budidaya
a. Kelompok kultivar
Kangkung budidaya terbagi ke dalam empat kelompok kultivar[1]. Kangkung sawah (Kelompok Lowland) adalah kelompok yang paling dikenal, tumbuh meliar di rawa-rawa dangkal dan persawahan yang terbengkalai. Ini yang secara tradisional dimakan orang. Kelompok berikutnya adalah kangkung darat atau Kelompok Alba, pernah dikenal sebagai Ipomoea reptans Poir. tetapi nama ini sekarang dianggap tidak valid. Kangkung darat berdaun lebih sempit dan lebih adaptif pada lahan kering, sehingga dapat ditanam di tegalan atau bahkan kebun. Kelompok berikutnya adalah kangkung berdaun keunguan atau Kelompok Rubra. Kelompok ini daun dan bunganya memiliki semu warna merah atau ungu, berdaun agak lebar tetapi juga adaptif pada lahan kering. Kelompok terakhir adalah kangkung kering atau Kelompok Upland, dikenal dalam bahasa Kanton sebagai hon ngung choi.
b. Produksi
Ada dua jenis penanaman diusahakan: kering dan basah. Dalam keduanya, sejumlah besar bahan organik (kompos) dan air diperlukan agar tanaman ini dapat tumbuh dengan subur. Dalam penanaman kering, kangkung ditanam pada jarak 5 inci pada batas dan ditunjang dengan kayu sangga. Kangkung dapat ditanam dari biji benih atau keratan akar. Ia sering ditanam pada semaian sebelum dipindahkan di kebun. Daun kangkung dapat dipanen setelah 6 minggu ia ditanam.
Jika penanaman basah digunakan, potongan sepanjang 12-inci ditanam dalam lumpur dan dibiarkan basah. Semasa kangkung tumbuh, kawasan basah ditenggelami pada tahap 6 inci dan aliran air perlahan digunakan. Aliran air ini kemudian dihentikan apabila tanah harus digemburkan. Panen dapat dilakukan 30 hari setelah penanaman. Apabila pucuk tanaman dipetik, cabang dari tepi daun akan tumbuh lagi dan dapat dipanen setiap 7-10 hari. |
Semasa berbunga, pucuk kangkung tumbuh dengan lambat, tetapi pembajakan tanah dan panen cenderung menggalakkan lebih banyak daun yang dihasilkan.
Kegunaan
Hampir keseluruhan tanaman muda dapat dimakan. Karena kangkung tua berserat kasar, pucuk yang muda lebih digemari. Ia dapat dimakan mentah atau dimasak seperti bayam. Kangkung sering juga digoreng sebagai cah. Plecing kangkung merupakan menu yang terkenal dari daerah Lombok.
Salah satu sayuran yang dapat ditanam dengan menggunakan metode hidroponik adalah sayur kangkung. Untuk menanam sayur kangkung dengan menggunakan metode hidroponik, cara yang digunakan sedikit berbeda dengan menanam tanaman lainnya.
Bahannya antara lain :
- Floral foam atau pipa
- Pot plastik dari bekas gelas air minum plastik
- Bak plastik
- Air sumur
- Gabus putih
- Biji sayur kangkung
- Larutan nutrisi
- Pisau atau cutter, soldir listrik, dan isolasi kertas
Cara Membuat Hidroponik Kangkung
Kemudian setelah anda menyiapkan bahan-bahan tersebut, langkah selanjutnya adalah membuat hidroponik kangkung. Berikut cara membuat hidroponik kangkung :
1. Buat beberapa lubang di dasar atau bagian bawah pot plastik atau gelas air minum plastik. Proses pembuatan lubang pada dasar pot plastik ini bisa menggunakan soldir listrik atau paku yang sudah dipanaskan.
2. Kemudian siapkan Floral Foam dan potong kecil-kecil berbentuk kubus ukuran 3 cm x 3 cm dan tebalnya 3 cm. Setelah itu buat 5 lubang pada kubus itu dengan menggunakan kayu kecil atau sedotan air minum mineral.
3. Rendam floral foam yang sudah berbentuk kubis ke dalam air yang berasal dari sumur, selama kurang lebih 15 menit. Setelah 15 menit direndam dalam air, floral foam akan terasa berat dan air akan masuk dalam floral foam.
4. Masukkan biji kangkung pada 5 lubang kecil yang sudah dibuat di kubus tersebut. Kemudian masukkan potongan kubus ke dalam pot plastik atau gelas air minum plastik hingga menyentuh dasar pot plastik tersebut.
Menyiapkan Media Tanam
1. Isi bak plastik dengan air dari sumur. Kemudian siapkan gabus putih, dan buat sebanyak 8 lubang lingkaran pada gabus tersebut sehingga pot plastik atau gelas air minum plastik dapat masuk kedalam gabus tersebut.
2. Setelah membuat lubang, taruh gabus tersebut di atas bak plastik yang sudah diisi air dari sumur. Kemudian taruh pot plastik yang sudah diisi kubus dengan biji kangkung di dalam lubang yang sudah dibuat. Usahakan bagian bawah pot plastik terendam air.
3. Setelah itu simpan di tempat teduh, dan selama 5 hari kemudian bayi kangkung akan mulai terlihat.
Membuat Larutan Nutrisi
Untuk membuat larutan nutrisi, anda terlebih dahulu menyiapkan bahan-bahannya, yakni:
1 sendok makan pupuk NPK Mutiara 16-16-16,
1 sendok teh pupuk Gandasil Daun,
1 sendok teh pupuk cair Greentonik.
Semua bahan ini mudah dibeli di toko pertanian. Jika semua bahan sudah tersedia, pada hari kelima pasca penanaman biji kangkung, ambil salah satu pot yang ada di media tanam (biasanya ambil yang ada di tengah) kemudian masukkan 1 sendok makan butiran pupuk NPK pelan-pelan ke dalam air dan aduk secara merata. Kembalikan pot tersebut ke media tanam.
Pada hari ke 10, masukan 1 sendok teh pupuk gandasil daun ke dalam air yang ada di media tanam, aduk hingga merata. Setelah itu masukkan pula satu sendok teh pupuk cair greentonik dan aduk secara merata.
Jangan lupa untuk menambah air sumur sedikit saja hingga menyentuh dasar pot, setidaknya air harus 1 cm di atas pot.
Perawatan Kangkung Hidroponik
Untuk merawatnya, setiap harinya media tanam hidroponik yang berisi biji kangkung ini harus terkena sinar matahari pagi selama 3 hingga 4 jam.
Anda juga harus memeriksa air dalam media tanam, jika air kurang, tambahkan air secukupnya. Dan ingat untuk menyimpan media tanam di tempat yang aman dari air hujan.
Setelah semua proses tersebut dilalui pada hari ke 30, kangkung sudah bisa dipetik dan dikonsumsi. Setelah panen, potong dahan kangkung hingga 10 cm dari bawah. Nantinya kangkung ini akan tumbuh kembali, dan pada hari ke 50 akan bisa dipanen untuk kedua kalinya.
Budidaya kangkung darat organik
Perbedaan utama dua jenis kangkung darat dan kangkung air adalah pada bentuk daun dan warna bunga. Kangkung darat (Ipomoea Reptans) berwarna hijau terang dengan ujung daun yang runcing. Warna bunga kangkung darat putih.
Sedangkan kangkung air (Ipomoea Aquatica) daunnya berwarna hijau agak gelap dengan ujung yang membulat atau lebih tumpul sehingga terlihat lebih lebar. Warna bunga kangkung air cenderung ungu. Selain perbedaan fisik, kebiasaan cara memanen dua jenis kangkung ini berbeda pula. Kangkung darat di panen dengan cara dicabut, sedangkan kangkung air dipanen dengnan cara dipotong.
Saat ini kangkung darat lebih banyak beredar di pasar-pasar komersial dibanding kangkung air. Kangkung air lebih banyak dikonsumsi dan ditanam secara subsisten oleh masyarakat. Budidaya kangkung darat sangat mudah, karena sayuran ini bersiklus panen cepat dan relatif tahan hama. Karena itulah, harga kangkung dipasaran relatif murah dibanding jenis sayuran lain. Untuk meningkatkan nilai tambah, kita bisa melakukan budidaya kangkung darat secara organik. Harga kangkung darat organik relatif lebih tinggi.
Budidaya kangkung darat dapat dilakukan baik didataran rendah maupun dataran tinggi. Untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, budidaya kangkung darat harus mendapatkan curah hujan dan sinar matahari yang cukup. Kangkung darat bisa diperbanyak dengan biji dan stek. Namun khusus untuk kangkung darat, para petani biasa melakukannya dengan biji.
Penyiapan benih untuk budidaya kangkung
Untuk mendapatkan tanaman yang baik, tentunya harus dilakukan pemilihan benih yang baik pula. Terdapat beberapa benih unggul kangkung yang terkenal seperti varietas Sutera dan Bangkok. Benih sutera merupakan benih yang diintroduksi dari kangkung Hawaii oleh Departemen Pertanian pada tahun 1980-an. Namun yang banyak beredar saat ini adalah kangkung keluaran Bisi dan Panah Merah serta kangkung asal Jawa Timur seperti Sidoarjo. Agak sulit untuk menelusuri varietas-varietas kangkung yang beredar dipasaran.
Benih kangkung darat yang baik adalah benih yang daya tumbuhnya lebih dari 95 persen dan tumbuhnya tegak setidaknya hingga umur 8 minggu. Karena kangung darat yang tumbuh menjalar tidak begitu diminati pasar. Usahakan jangan menggunakan benih yang telah disimpan lebih dari satu tahun. Karena produktivitasnya akan menurun.
Pengolahan lahan dan pemupukan dasar
Pada budidaya kangkung darat tanah harus diolah dengan dicangkul agar gembur kemudian buat bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang menyesuaikan dengan petak lahan. Jarak antar bedengan 30-40 cm, fungsinya sebagai saluran drainase dan jalan untuk pemeliharaan dan pemanenan.
Untuk budidaya kangkung organik, siapkan pupuk dasar dari jenis pupuk organik, bisa menggunakan pupuk kandang yang telah matang atau pupuk kompos. Pupuk kandang lebih praktis karena tidak perlu menyiapkannya secara intensif, cukup mendiamkannya hingga kering sebelum digunakan. Sementara penyiapan pupuk kompos relatif lebih lama. Apabila menggunakan pupuk kandang, lebih baik pilih kotoran ayam dibanding kotoran kambing atau sapi. Karena kotoran ayam lebih cepat terurai, sehingga cocok dengan tanaman kangkung yang bersiklus panen cepat. Tebarkan pupuk tersebut di atas bedengan, kira-kira 10 ton per hektar. Kemudian diamkan selama 2-3 hari.
Penanaman
Penanaman pada budidaya kangkung darat dapat ditebar langsung atau ditugal. Sementara itu, cara disemaikan dan lalu dipindah tidak terlalu ekonomis untuk budidaya kangkung darat. Cara ditebar langsung dilakukan dengan menebarkan benih di atas bedengan. Cara ini cukup cepat dan cocok dilakukan ditempat yang kurang orang atau ongkos tenaga kerja mahal. Kelemahan cara ini adalah boros pada penggunaan benih, karena bisa menghabiskan 5-10 kilogram benih per hektar. Cara ini memerlukan pekerja yang terampil agar hasil tebar merata. Hanya saja sulit untuk mendapatkan kepadatan populasi tanaman yang ideal. Dimana kepadatan ideal bagi tanaman kangkung adalah 50.000 pohon per hektar.
Cara yang kedua yaitu, dengan ditugal. Enaknya dengan cara ini kita bisa mengatur jarak tanam sehingga bisa didapatkan kerapatan populasi tanaman yang ideal. Jarak antara lubang tugal adalah 10 x 5 cm, setiap lubang diisi 2-3 biji benih. Hanya saja dengan cara ini dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja karena pekerjaannya akan lebih lama. Penugalan tidak perlu terlalu dalam, karena budidaya kangkung darat tidak memerlukan perakaran yang terlalu kuat.
Pemeliharaan dan pemupukan lanjutan
Dalam budidaya kangkung darat tidak diperlukan pupuk yang intensif. Kangkung darat merupakan tanaman yang tahan pada kondisi kesuburan tanah sedang. Sebenarnya pemupukan awal sudah cukup untuk memberikan nutrisi pada tanaman hingga siap panen. Namun hal ini sangat tergantung pada kondisi kesuburan tanah masing-masing. Tanah yang sebelumnya bekas ditanami tumbuhan kacang-kacangan relatif tidak memerlukan pupuk tambahan cukup dengan pupuk organik dasar yang telah diberikan diawal.
Hanya saja apabila tanaman terlihat kurang subur yang ditandai dengan warna hijau yang pudar perlu dilakukan pemupukan tambahan. Kangkung darat sangat responsif terhadap nitrogen. Apabila diperlukan bisa diberikan pupuk organik kaya akan nitrogen seperti kotoran ayam yang telah matang bercampur sekam atau kompos yang kaya nitrogen.
Pemeliharaan selanjutnya yang harus diperhatikan adalah penyiraman. Kangkung darat memerlukan banyak air untuk tumbuh. Namun apabila curah hujan terlalu tinggi, daun yang dihasilkan akan jelek. Pada musim kering perlu penyiraman yang rutin, setiap pagi dan sore hari. Jika tanaman terlihat layu dan menguning disiang hari, lakukan juga penyiraman dengan intensitas yang cukup. Kurangnya intensitas penyiraman di siang hari terik bisa membuat tanaman mati.
Hal selanjutnya adalah penyiangan, walaupun kangkung merupakan tanaman siklus cepat adakalanya tanaman muda kalah bersaing dengan rumput. Terutama saat penebaran benih awal, pertumbuhan dari benih menjadi tanaman relatif agak lama sehingga potensi tersalip gulma cukup tinggi. Apabila terjadi hal seperti ini, gulma tersebut harus cepat disingkirkan dengan dicabut.
Hama yang biasa menyerang kangkung antara lain belalang, ulat grayak (Spodotera Litura) dan kutu daun dari (jenis Myzus Persicae dan Aphyds Gossypii). Gejala serangan ulat grayak adalah daun bolong-bolong dan pinggiran dau bergerigi bekas gigitan. Sedangkan kutu daun membuat tanaman kerdil dan dau melengkung. Karena kutu daun menyerap cairan dari tanaman.
Sementara itu penyakit yang biasanya menyerang adalah penyakit karat putih (Albigo Ipomoeae Panduratae). Bila terserang penyakit ini akan muncul bercak putih pada daun kemudian akan semakin meluas. Dalam budidaya kangkung darat organik, penanganan hama harus dilakukan secara terpadu. Untuk mengurangi resiko serangan hama dan penyakit, perlu dilakukan rotasi tanam, mengatur jarak tanam dan melakukan penyiraman yang tepat. Atau bila terpaksa bisa menggunakan pestisida hayati seperti daun nimba, gadung, dan sereh wangi.
Panen dan pemasaran
Budidaya kangkung darat dari awal sebar hingga panen memakan waktu 30-45 hari. Pemanenan bisa dilakukan dengan dua cara dipotong dan dicabut. Khusus untuk kangkung organik, sebaiknya pemanenan dilakukan dengan dicabut. Karena selera pasar kangkung organik, yakni pasar-pasar moderen, lebih memilih tanaman kangkung yang lengkap dengan akarnya. Pemanenan dengan cara dicabut akan menghasilkan tanaman kangkung sebanyak 23 ton per hektar.
Sebelum di kemas dan dikirim ke pasar, hendaknya kangkung yang telah dicabut dibersihkan dulu dari tanah. Pencucian dilakukan dengan air mengalir atau air bersih agar terhindar dari kontaminan-kontaminan berbahaya. Tempatkan kangkung di tempat yang lembab dan jangan tersengat sinar matahari langsung.
Berbeda dengan hasil budidaya konvensional, budidaya kangkung darat organik akan menghasilkan produk organik yang bersih dari kontaminan zat kimia berbahaya. Oleh karena itu, produknya cenderung mempunyai harga yang lebih tinggi. Sebaiknya jangan dijual langsung kepada para pengepul yang biasanya sudah siap mengambil langsung dari lahan. Apabila strategi pemasarannya kita jalankan, bukan tidak mustahil keuntungan yang diperoleh juga lebih besar.
Tips pemasaran sayur organik #1 Penjualan di kebun (farm gate sale) Apabila kebun Anda mudah dijangkau, sebaiknya buka penjualan langsung di kebun. Sasaran pembelinya adalah konsumen akhir. Biasanya konsumen sayur organik bersedia untuk datang langsung ke kebun untuk memastikan produk yang dibelinya. Dengan cara ini bisa dihemat ongkos distribusi. #2 Memetik sendiri (pick your own) Dengan berkembangnya agrowisata, banyak kebun yang menawarkan beli dan petik sendiri. Cara seperti ini banyak diterapkan oleh kebun-kebun organik di Lembang, Bandung. #3 Penjualan langsung (direct seling) Penjualan langsung bisa dilakukan dengan memelihara hubungan dengan komunitas-komunitas konsumen organik. Perlu strategi pengatiran jadwal tanam dan mengembangkan keragaman tanaman untuk memenuhi permintaan konsumen. Kita bisa mengirimkan sayuran ke konsumen dalam bentuk paket-paket siap konsumsi. Untuk bisa menyediakan paket lengkap sebaiknya bekerjasama dengan sesama pembudidaya pertanian organik lainnya. #4 Gerai khusus di pasar ritel Apabila punya lobi yang baik, sayur organik bisa langsung masuk ke pasar ritel moderen. Di ritel-ritel tersebut kita bisa meminta dibuatkan display khusus organik dan menggunakan harga premium. #5 Membuka toko organik Cara ini bisa dilakukan dengan kemitraan atau pengembangan usaha sendiri bila memiliki modal cukup. Cara ini dipakai oleh beberapa gerai organik di Jakarta yang bekerja sama dengan para petani organik di Bogor. #6 Penjualan ke komunitas atau koperasi Saat ini masih jarang petani yang membuat grup atau kelompok khusus organik. Namun seiring dengan semakin populernya pangan organik, asosiasi-asosiasi petani organik sudah mulai banyak terbentuk. |
Cara Budidaya Kangkung Air
Syarat Tumbuh Tanaman Kangkung Air
Sebelum Anda mulai menyimak cara tanam kangkung, ada baiknya Anda ketahui lebih dahulu mengenai syarat tumbuh kangkung air yang baik. Pada dasarnya, jenis pohon atau tanaman kangkung dibedakan menjadi dua macam yakni kangkung darat dan kangkung air. Kangkung darat adalah kangkung yang ditanam di lahan darat, sedangkan kangkung air biasanya ditanam di lahan sawah atau rawa. Kangkung air biasanya memiliki batang berwarna hijau dan ukurannya lebih besar daripada kangkung darat.
Berikut ini merupakan beberapa syarat tumbuh kangkung air :
1. Kangkung air bisa tumbuh di berbagai cuaca, baik musim panas maupun musim hujan. Namun demikian, pasokan air pada tanaman kangkung harus tetap tercukupi. Kabar baiknya adalah bagi Anda yang hidup di dataran tinggi maupun dataran rendah sama-sama dapat menanam kangkung air ini.
2. Kangkung membutuhkan banyak sinar matahari. Jika lahan terlindungi dari sinar maka kangkung akan tumbuh kurus walaupun tinggi.
3. Kangkung memerlukan lahan yang subur dan kaya akan zat organic, untuk itu penyiapan lahan dengan pembajakan dan pemupukan sangat diperlukan.
3. Kangkung membutuhkan tanah yang datar yang dapat menahan air lebih lama karena kangkung membutuhkan pasokan air yang selalu cukup.
4. Kangkung akan tumbuh maksimal jika bebas dari rumput liar dan tanaman pengganggu seperi ulat.
Menanam Kangkung Air
Cara budidaya kangkung air membutuhkan ketelatenan dari penanamnya. Ya, jika Anda ingin menanam kangkung maka Anda harus memastikan teknik budidaya tahapan-tahapan penanaman mulai dari penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, penyiraman dan pemupukan serta pemanenan dengan baik. Jika Anda dapat melakukannya maka bisa dipastikan Anda akan memperoleh hasil maksimal sekitar 10 ton per hektarnya.
Penyiapan Lahan
Menyiapkan lahan untuk menanam kangkung tidaklah sulit. ada tiga hal yang perlu Anda cermati :
1. Sekitar tiga minggu sebelum lahan ditanami. Anda sebaiknya membajak lahan atau mencangkul lahan agar lahan subur dan siap ditanami.
2. Sekitar dua minggu sebelum ditanami, Anda dapat mencampurkan pupuk kandang ke dalam lahan dengan takaran sekitar 10 ton per hektar. Setelah itu genangi air hingga kurang lebih lima cm untuk menghindari lahan dari kekeringan.
3. Buatlah petak tanah (bedengan) dengan ukuran yang Anda perlukan, misalnya 2 x 1 meter dengan kedalaman 30 cm.
Pembibitan
Dalam melakukan pembibitan, perlu Anda ketahui bahwa teknik membibit kangkung air adalah dengan stek batang, berbeda dengan kangkung darat yang pembibitannya dengan biji. Anda dapat memilih bibit kangkung di toko yang menjual bibit tanaman yang lengkap. Tips : pilihlah jenis bibit kangkung air yang berkualitas dengan tinggi sekitar 20-30 cm.
Penanaman
Anda dapat melakukan penanaman saat sore hari agar malam harinya bibit kangkung dapat mulai bertumbuh. Dalam menanam kangkung air, ada beberapa hal cara menanam yang perlu diperhatikan :
1. Stek muda kangkung air ditanam dalam setiap petak tanah dengan jarak 1,5x 1,5 cm.
2. Pastikan bahwa tanah berada dalam kondisi prima (basah dan bernutrisi). Pastikan pula bahwa tanah tersebut telah Anda beri pupuk beberapa minggu sebelumnya.
Penyiraman dan Pemupukan
Saat Anda telah berhasil menanam kangkung, air maka kini waktunya bagi Anda untuk melakukan pemeliharaan berupa penyiraman dan pemupukan. Saat kondisi cuaca kering, Anda dapat melakukan penyiraman pada tanaman kangkung sebanyak 2x sehari yakni pagi hari dan sore hari.
Untuk memupuk, Anda dapat menambahkan pupuk urea kira-kira dua minggu setelah penanaman kangkung air. Selain pemupukan dan penyiraman, Anda pun perlu menyelamatkan tanaman Anda dari berbagai hama dan hewan pengganggu.
Pemanenan
Pemanenan dapat dilakukan 1,5 minggu setelah kangkung air ditanam. Jika batang telah menjadi besar dan daun berukuran panjang, maka kangkung air siap dipanen. Saat memanen, sisakan 2 cm batang agar dapat bertunas kembali.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kangkung
http://alamtani.com/budidaya-kangkung-darat-organik.html
http://www.teruskan.com/39958/cara-menanam-kangkung-dengan-metode-hidroponik.html
http://hidroponikceria.com/2014/12/21/tips-menanam-kangkung-secara-hidroponik-di-rumah/
Senin, 06 Juli 2015
Cara Menanam Pisang Organik Tingkatkan Hasil
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.
Sejarah Pisang
Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah.
Para ahli berpendapat bahwa buah ini merupakan yang pertama dibudidayakan oleh manusia dan mendahului budidaya padi. Budidaya pisang diyakini pertama kali dilakukan di dataran tinggi Papua Nugini. Bukti tertulis paling awal tentang keberadaan pisang ditemukan dalam tulisan-tulisan Buddhis Pali dari abad ke-6 SM, yang menunjukkan bahwa buah tersebut telah mencapai India saat itu. Pisang juga disebutkan dalam berbagai kitab-kitab kuno Hindu, Cina, Islam, Yunani, dan Romawi.
Pada awalnya, pisang berwarna merah dan hijau. Pisang pada masa kini merupakan hasil mutasi yang dilakukan oleh Jean Francois Poujot pada tahun 1836 di Jamaika. Pada tahun 327 SM, Alexander Agung dan pasukannya menemukan pisang selama ekspedisi mereka ke wilayah Laut Tengah. Kemudian, dengan bantuan penakluk Islam, pisang mencapai Madagaskar dan Palestina. Pisang kemudian melanjutkan perjalanan melalui pelaut Portugis yang membawa pisang ke Eropa dari Afrika Barat pada awal abad ke-15.
Pada tahun 1482, pisang dibawa oleh para penjelajah Portugis ke Canary Island dan Hindia Barat. Penjelajah Portugis dan Spanyol juga berjasa menyebarkan pisang ke kawasan Karibia dan Amerika.
China adalah wilayah pertama yang melakukan budidaya pisang secara terorganisir. Bukti budidaya pisang juga ditemukan di kekaisaran Romawi selama tahun 63-14 SM. Antonio Musa, dokter Kaisar Romawi Octavius Agustinus adalah orang yang mendorong budidaya pisang di kekaisaran Romawi.
Orang Amerika Serikat tidak mengenal pisang sampai tahun 1870. Pisang diperkenalkan kepada masyarakat Amerika hampir pada saat bersamaan oleh dua orang yang berbeda yaitu Lorenzo Dow Baker dan Minor Keith. Lorenzo adalah seorang kapten laut yang berkunjung ke Jamaika dan menjadi tertarik dengan buah kuning yang dijual di pasar. Karena penasaran, dia membeli beberapa tandan pisang mentah dan menjualnya di pasar buah New Jersey.
Pada saat yang sama, Minor Keith, yang membangun jalan kereta api di Kosta Rika, menanam pohon pisang di dekat jalur kereta api. Ketika pembangunan jalan kereta api selesai, pisang yang sudah matang diangkut ke pelabuhan dengan kereta api dan kemudian diekspor ke Amerika. Segera, pisang menjadi makanan populer di Amerika Serikat.
Unsur-Unsur Gizi Yang Terkandung Dalam Buah Pisang
Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.
Energi
Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung 54 kalori.
Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jeda atau istirahat mengonsumsi pisang sebagai cadangan energi.
Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun.
Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik, antara lain diekspresikan dalam kemampuan daya ingat. Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya.
Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat. Pisang adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis.
Namun, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen. Karena itu, tidak perlu takut kegemukan walau mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak.
Mineral
Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi. Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram.
Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).
Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmiter dalam kelancaran fungsi otak.
Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari
Langkah-Langkah Penanaman Pisang Organik
Adapun beberapa langkah yang harus diperhatikan sebelum mengusahakan tanaman budidaya pisang adalah :
1 - Kondisi tanah pertanian
2 - Cara olah tanah dan persiapan lubang tanam
3 - Pembibitan & Pemilihan bibit unggul
4 - Penanaman
5 - Perawatan dan pengendalian gulma
6 - Penanganan saat panen
Kondisi Tanah Pertanian
Syarat utama pisang dapat berproduksi baik adalah di tanah pertanian yang memiliki kondisi atau beriklim tropis memiliki kelembaban udara yang cukup serta kondisi sinar matahari yang cukup juga. Untuk syarat hidup tumbuhan pisang, Negara kita merupakan tanah pertanian yang tepat untuk membudidayakan-nya, tanaman pisang memiliki adaptasi tinggi di berbagai jenis tanah di Indonesia. Bahkan ia mampu bertahan hidup meski sangat minim curah hujan, namun untuk memacu produksi kurang maksimal.
Cara Olah Tanah
Cara mengolah tanah harus kita perhatikan, ini adalah kunci utama untuk sukses dalam membudidayakan tanaman pisang. Karena yang kita bahas adalah cara menanam pisang organik
a. Langkah-langkah Menyuburkan lahan tegalan
Berbeda dengan olah tanah untuk pertanian non-organik (Pola pupuk Kimia ) penggemburan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan bajak tradisional atau pun bajak traktor. Setelah penggemburan dilakukan secara merata langkah berikutnya adalah membiarkan tanah yang dibajak hingga kering oleh panas terik matahari - biasanya mengambil waktu 10 hingga 15 Hari.
b. Penggunaan Kapur Pertanian ( Dolomite )
Ketika lahan tegalan usai di bajak dan telah kering dengan sempurna , cara yang paling ampuh adalah menaburkan kapur pertanian atau dolomite untuk menetralkan PH tanah. Ini karena lahan yang telah di hajar dengan menggunakan pupuk kimia dalam berbudidaya akan mengalami keasaman yang cukup tinggi. Sehingga mengunakan Dolomite cukup efektif untuk menurunkan keasaman tanah pertanian.
Dosis penggunaan kapur pertanian yang harus anda ketahui adalah mengetahui pH tanah yang akan di tabur, misalnya untuk tanah yang berpH 6,5hingga Ph 7 umum-nya tanah tadah hujan yag dapat ditanami membutuhkan kapur pertanian 4 ton / hektar dan Untuk lahan pertanian pada tanah gambut biasanya membutuhkan kapur pertanian sekitar 19 ton / hektar. Untuk mengetahui angka rata-rata kebutuhan dolomite berdasarkan jenis pH tanah silahkan Lihat tabel di Bawah Ini :
ph Tanah | Dosis Dolomit |
4,0 | 10,24 |
4,1 | 9,76 |
4,2 | 9,28 |
4,3 | 8,82 |
4,4 | 8,34 |
4,5 | 7,87 |
4,6 | 7,39 |
4,7 | 6,91 |
4,8 | 6,45 |
4,9 | 5,98 |
5,0 | 5,49 |
5,1 | 5,02 |
5,2 | 4,54 |
5,3 | 4,08 |
5,4 | 3,60 |
5,5 | 3,12 |
5,6 | 2,65 |
5,7 | 2,17 |
5,8 | 1,69 |
5,9 | 1,23 |
Tabel kebutuhan Dolomite untuk lahan per 1 ha |
c. Aplikasi Pupuk Bokashi
Teknik penaburan berikutnya adalah menggunakan Bokashi / Pupuk Hayati namun untuk menghemat biaya lebih murah mencampur Dolomite dengan Bokashi ini juga mengurangi biaya dan tenaga kerja untuk pengolahan tanah secara Organik. Cara Pengolahan tanah tegalan cukup efektif untuk mengendalikan erosi, karena tanah dapat menyimpan cadangan air cukup banyak - yang mana air merupakan bagian paling utama untuk kesuburan tanaman budidaya yang anda usahakan.
Dosis pemberian Bokashi Untuk 1 Hektar tergantung dengan jenis tanah di daerah anda , namun untuk pedoman rata-rata kebutuhan Pupuk Organik Bokashi / Ha . Karena Kebutuhan setiap jenis tanah adalah berbeda Untuk mengetahui berapa jumlah kebutuhan pupuk organik / Bokashi , dapat dilakukan dengan cara mempergunakan rumus dibawah ini:
- Kebutuhan Bokashi = organik Tanah x 1.724 x 20 cm x 10.000 m2
- Organik tanah = ditentukan berdasarkan hasil analisa tanah di laboratorium
- 1.724: konstanta
- 20 cm: kedalaman lapisan olah tanah
- 1 Hektar ( 10.000 m2 ) : Luas lahan pertanian
Sebagai Contoh sederhana , apabila analisa dari laboratorium tanah hasilnya telah diketahui kandungan organik tanah pada daerah tertentu adalah ( misal ) 2.56 % , Maka cara menghitung kandungan organik tanah pada lapisan olah tanah kedalaman 20 cm yang mempunyai keluasan 1 ha adalah:
Kandungan organik yang diperlukan untuk olah tanah = 2.56 x 1,724 x 20 x 10.000 = 8.800 Kg atau setara dengan 8.8 ton per hektar-nya
Tabel Rata-Rata Kebutuhan Bokashi Untuk 1 hektar lahan pertanian tegalan :
Kandungan Organik (% Berat Tanah) Metode Welkyyley - Black | Tingkat | Setara Dengan Ton / ha |
20 | Sangat Tinggi | 68.9 |
10 - 20 | Tinggi | 34.48 - 68.9 |
4 - 10 | Sedang | 13.79 - 34.48 |
2 - 4 | Rendah | 4.34 - 13.79 |
2 | Sangat Rendah | 4.34 |
Sumber : Metson (1961) dalam Brooker Tropical Soil Manual 1984 | ||
Tabel Kebutuhan Bokashi untuk lahan / ha |
Keuntungan Olah Tanah Pertanian Secara Organik
Keuntungan dalam hal pengolahan tanah tegalan dengan pola organik dapat menghindari kerusakan struktur tanah lebih jauh juga mampu untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi tanah pertanian anda. Manfaat lain yang dapat di peroleh ketika mengolah tanah menggunakan sistem organik dapat memperlambat proses mineralisasi , sehingga penggunaan unsur hara dalam bahan-bahan organik lebih berkelanjutan bagi pertanian di Nusantara.
Demikian Ulasan tentang Cara Olah Tanah Lahan Tegalan Pertanian Organik , semoga membawa manfaat untuk petani di Nusantara. Go Success Organic
Persiapan Lubang Tanam
Untuk persiapan lubang tanam, kita harus perhatikan jarak tanam yang sesuai untuk varietas pisang yang akan kita tanam. Minimal jarak ideal antar pohon adalah 4 - 6meter arah utara selatan X 3 - 5meter arah matahari terbit (timur barat) , tergantung juga jenis pohon pisang yang akan anda tanam.Ukuran kedalaman lubang atau dimensi lubang tanam sebaiknya 1m X 1m X 1m, penggalian dilakukan di akhir musim penghujan. Setelah lubang tanam telah dibuat, biarkan 15-30 hari agar kondisi lubang tanam serta tanah galian benar-benar kering oleh terik matahari. Setelah kondisi lubang dan tanah bekas galian benar-benar kering, lanjutkan mencampur tanah galian dengan bokashi ukuran 1bokashi : 3tanah ( baca juga: http://www.organikilo.co/2014/11/cara-membuat-bokashi-pupuk-hayati.html )
Sebelum menimbun lubang tanam dengan campuran bokashi & tanah , dasar lubang perlu di taburi dengan dolomite atau KAPTAN (kapur pertanian) dengan ukuran 5-10kg per lobang, sesuaikan dengan PH tanah. Setelah di taburi kapur pertanian timbun dengan tanah yang telah dicampur bokashi keseluruhan, biarkan timbunan menggunduk dan turun secara alami hingga saat tiba musim tanam awal penghujan.
Pemilihan Bibit Unggul & Pembibitan
Pentingnya memilih bibit pisang unggul perlu dilakukan dengan cermat, pilihlah anakan atau tunas pisang dari induk yang sehat atau tidak mengalami serangan penyakit busuk akar (anthrax Pisang). Untuk pemilihan bibit ini, anda harus benar-benar tau dari indukan mana yang akan anda budidayakan.
Pembibitan
Jika anda akan membudidayakan pisang organik sekala besar, langkah pembibitan dapat anda lakukan sendiri. Cara membuat bibit pisang adalah dengan memilih bonggol yang sehat dibelah-belah menjadi bagian kecil , setiap belahan bonggol memiliki 2 hingga 3 mata tunas.
Untuk menumbuhkan tunas bonggol pisang yang telah di belah menjadi bagian kecil di tata di atas tumpukan jerami kering setebal lebih kurang 30-50 cm dan di timbun juga menggunakan jerami kering setebal 10-20cm. Cara ini dilakukan pada tempat yang teduh atau dapat menggunakan Paranet. Namun jika anda tidak mau repot bisa juga dengan membeli bibit pisang di penangkaran yang terdekat dengan daerah anda.
Penanaman
Mulai penanaman pisang yang paling baik adalah saat awal musim penghujan, karena saat itu anda tidak perlu menyirami anakan pisang yang telah di tanam secara intensif. Bibit pisang dapa di tanam saat mencapai ketinggian 70-100cm dan bagian yang tertanam lebih kurang 30cm agar tidak tumbang.
Perawatan dan pengendalian gulma
Pisang yang telah tumbuh kembang memerlukan pemupukan serta perawatan, karena yang kita terapkan adalah pola tanam organik dan saat persiapan lubang tanam telah cukup dengan barbagai nutrisi dari bokashi - maka pemupukan lanjutan tidak perlu lagi menggunakan pupuk organik padat. Pemupukan lanjutan bisa menggunakan pupuk organik cair buatan sendiri (baca juga: http://www.organikilo.co/2014/11/cara-membuat-pupuk-organik-cair-mol-poc.html ) aplikasinya dapat dilakukan dengan cara Kocor atau mencampur POC dengan air dan disiramkan kebagian perakaran pisang.
Perawatan tanaman pisang yang perlu diperhatikan adalah mengurangi jumlah anakan atau tunas, Maksimal dalam 1 satu rumpun hanya ada 3 anakan pisang, ini untuk memaksimalkan pertumbuhan induk serta kualitas buah lebih bagus. Anakan pisang yang telah di tebas dapat dijadikan sebagai pakan kambing atau bebek ( baca juga: http://www.organikilo.co/2014/12/pakan-ternak-fermentasi-gedebog-pisang.html ) , inilah keuntungan cara menanam pisang organik.
Pengendalian gulma adalah dengan cara menyiangi-nya, dan dilanjutkan dengan pembubunan pada saat tanah di sekitar bonggol pisang mulai rata. Cara ini sangat baik untuk mengendalikan gulma serta memperbaiki aerasi / pernapasan akar tanaman.
Penanganan Saat Panen
Untuk menjaga kualitas pisang organik yang anda budidayakan, perlakuan buah pisang saat muda ( setelah pemotongan ontong / jantung ) dapat di bungkus menggunakan sak atau karung . Cara tersebut dapat meningkatkan kualitas warna kulit pisang lebih mulus dan menghidari serangan lalat buah. Penanganan saat panen biasanya tidak perlu , ini karena rata-rata kebun pisang biasanya sudah di incar oleh juragan atau pengepul pisang.
Penanganan yang perlu dilakukan adalah mengolah batang pisang yang telah dipanen buahnya, menjadi makanan ternak kambing, domba, sapi , kelinci dll.
Sumber :
http://www.organikilo.co/2015/01/cara-menanam-pisang-organik-tingkatkan.html
http://www.organikilo.co/2014/11/cara-olah-tanah-lahan-tegalan-pertanian.html
http://asterprescott.blogspot.com/2014/06/sejarah-buah-pisang-dan-manfaatnya.html
Langganan:
Postingan (Atom)