Minggu, 05 Juli 2015
CARA BUDIDAYA MANGGA DALAM POT dan PEKARANGAN
Mangga bukan tanaman asli dari Indonesia .walaupun begitu masyarakat sudah menganggap mangga sebagai salah satu tanaman buah-buahan asli Indonesia. Di Indonesia mangga tumbuh baik di daerah rendah yang berhawa panas, tapi juga masih ditanam sampai dataran tinggi yang ber hawa sedang. ( Pracaya, 2006). Daerah penyebaran tanaman mangga paling luas di dunia adalah Asia Tenggara, yakni mencakup
- Thailand,
- Malaysia,
- Filipina,
- dan Indonesia.
Bahkan di antaranya daerah Bowen di bagian Utara Queensland menjadi pusat perkebunan mangga komersial. (Rukmana, 1997) Penyebaran mangga hampir merata diseluruh Indonesia. Nama lokalnya pun bermacam-macam di setiap daerah. Di Madura, mangga disebut pao. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur: palem. Di Jawa Barat: mangga. Di Aceh: mamplam. Di Bali: ampelm. Di Nias: maga. Di Banjarmasin: empelam. Di Sulawesi Selatan: pao, taipa. Di Minahasa: kawiley. Di Maluku: mampalang. Di Irian Jaya: manilya, pager, piberekari. Dalam bahasa Indonesia mangga juga sering disebut mempelam. (Pracaya, 2006)
A. Dari India Mangga yang berkebang di Indonesia diduga berasal dari India.
Di India, pemeliharaan tanaman mangga mungkin sama tuanya dengan peradaban India. Orang asing yang pertama kali melihat kebun mangga yang indah di lembah Indus ialah Alexander Agung pada tahun 327 sebelum Masehi. Penulis tentang mangga di India yang pertama mungkin Huien T’Sang, pada tahun 632-45 sebelum Masehi.Istilah mangga berasal dari bahasa Tamil di India yaitu: man-kay atau man-gas. Dalam bahasa botani, mangga disebut Mangifera indicaL., yang berarti tanaman mangga berasal dari India. Pada kenyataannya hampir di seluruh negara bagian India terdapat tanaman mangga. Sebutan mangga dalam bahasa Indonesia mirip sekali dengan bahasa Tamil. Man-gas.
B. Menyebar ke TimurDari India mangga menyebar ke Semenanjung Malaysia, Indonesia dan di sekitarnya.
Penyebaran itu mungkin karena dibawa pedagang India dan penyebaran agama Hindu dan Budha sekitar abad keempat atau kelima sebelum Masehi.Mangga mulai ditanam di kepulauan maluku pada tahun 1665. Di Filipina, mangga ditanam pertama kali di Kepulauan Sulu dan Mindanao sekitar tahun 1400 dan 1450. Di pulau Luzon sekitar tahun 1600 dan 1650. Mangga sambungan atau okulasi diimpor dari India ke Filipina baru tahun 1911.
C. Menyebar ke Barat Penyebaran mangga ke negara-negara barat mungkin baru terjadi pada jaman pertengahan, ketika perdagangan rempah-rempah dan buah-buahan tropis ramai-ramainya berlangsung.
Di perkirakan yang membawa mangga dari Goa (India) ke Afrika Timur adalah orang Portugis. Selanjutnya mangga menyebar ke Somalia, Afrika Barat, Kepulauan Canari dan ke Azore pada sekitar abad kesembilan belas.Mangga ditanam di Inggris di dalam rumah kaca pada tahun 1690. Beberapa pohon mangga di kebun botani Kew (Inggris) bernuah pada tahun 1808. Mangga ditanam di Lisbon pada pertangahan abad ke 18. Ditanam di Italia bagian selatan tahun 1905, ditanam di Queensland kira-kira pada tahun 1870. Portugis yang pertama kali memperkenalkan mangga di Brazil pada permulaam abad ke 18. Yang pertama kali menanam mangga di Mexiko orang Spanyol, bibitnya dibawa dari filipina sebelum tahun 1779. (Pracaya, 2006).
D. Di IndonesiaDi Indonesia pada mulanya tanaman mangga terkonsentrasi di pulau Jawa.
Selama periode 1984-1986 populasi mangga di indonesia rata-rata terdapat 6.298.144 pohon yang menghasilkan dengan produksi 424.576 ton/tahun, di antaranya sekitar 4 juta pohon terdapat di Jawa, satu juta pohon di Sulawesi, dan sisanya tersebar di Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku dan Irian Jaya. Dalam perkembangan selanjutnya ditanam di seluruh wilayah nusantara. Tidak semua pohon mangga yang tumbuh di kepulauan Indonesia memberikan hasil yang baik, akan tetapi yang bisa tumbuh baik hanya di beberapa daerah saja, misalnya pulau Jawa dan Madura. Menurut Terra (1932) jumlah pohon mangga (terhitung juga kuweni, kebembam, kemang, dan embacang) di seluruh pulau Jawa kira-kira 5 juta. Diantara sekian banyak ini kira-kira 2,5 juta pohon mangga yang sebenarnya (Magnifera indica). Namun pada saat ini, jumlah tersebut tinggal 30% – 40% saja. Hal ini disebabkan oleh menyempitnya ladang dan banyaknya pohon tua yang mati dan usaha untuk meremajakan kembali begitu lambat.
E. Jenis Buah Mangga
Mangga memiliki jenis yang beraneka ragam berikut ini ada beberapa jenis mangga
1. Mangga Arum Manis
Mangga arumanis atau didaerah lain disebut juga mangga gadung, merupakan buah yang sangat banyak sekali kita jumpai. Bahkan sipa sih orang yang tidak tahu mengenai buah mangga jenis ini, ketika mendengarnya saja pasti langsung ingat rasanya yang manis dengan dagingnya yang tebal ditambah lagi harumnya sangat menggugah selera.
2. Mangga Golek
Mangga golek memliki bentuk yang unik dan khas serta ukurannya yang cukup besar. Mangga ini katanya merupakan mangga yang pertama kali dikembangkan diindia. Namun pada saat dibudidayakan diindonesia mangga golek ini bentuknya agak berbeda dengan yang ada diindia. Mangga ini sangat terkenal didaerah purbalingga. Bahkan mangga ini juga dapat dikatakan sebagai mangga lokal dengan varietas unggul.
3. Mangga Manalagi
Mangga ini merupakan mangga persilangan dari mangga gadung dan mangga golek. Tapi pada dasarnya dilihat sepintas mangga ini lebih mirip ke mangga golek hanya saja lebih gemuk dan mungil. Kelebihannya mangga jenis ini tidak mudah busuk setelah dipetik.
4. Mangga Madu
Buah mangga madu sebenarnya mirip mirip dengan buah mangga gadung. Namun mangga ini memiliki warna kuit yang khas yaitu kuning cerah ketika sedang matang. Buah ini sangat samnis seperti madu maka dari itu mangga ini juga sering disebut mangga madu.
5. Mangga Telur
Jenis mangga ini berbentuk kecil seperti telur, biasanya mangga ini juga disebut mangga endog (endog dalam bahasa sunda yang artinya telur).Mangga ini sangat bagus untuk ditanam karena tahan akan penyakit. Namun sayangnya karena mangga ini berukuran kecil mangga ini kurang digemari.
6. Mangga Gedong Gincu
Mangga ini memiliki warna yang kulit yang berbeda dari yang lain. Warnanya terkadang bergradasi dari orange ke hijau sehingga sangat indah dilihat dan menggugah selera. Mangga ini memiliki kandungan air yang cukup banyak dan didominasi oleh rasanya yang manis.
7. Mangga Apel
Buah Mangga Apel ini disebut mangga apel karena memiliki bentuk yang bulat menyerupai buah apel. banyak sekali orang yang menyukai jenis ini karena rasanya yang khas.
Selain jenis buah mangga diatas masih banyak lagi jenis - jenis buah mangga lainnya yang tersebar diseluruh indonesia contohnya buah mangga kweni, mangga indramayu, mangga kecik, mangga cengkir, mangga kebembam, mangga embacang pokoknya masih banyak deh bentuk dan jenisnya.
F. Penyebaran Mangga
Dari India, sekitar abad ke-4 atau ke-5 SM, tanaman mangga menyebar ke berbagai negara, yakni melalui para pedagang India yang berkelana ke timur sampai ke Semenanjung Malaysia. Mereka berdagang sekaligus menyebarkan agama Hindu dan Budha. Pada tahun 1400 dan 1450, mangga mulai ditanam di Kepulauan Sulu dan Mindanau, Filipina, do Pulau Lizon sekitar tahun 1600, dan kepulauan Maluku pada tahun 1665.
Penyebaran tanaman mangga di negara barat baru terjadi pada abad pertengahan, yakni pada pertengahan abad ke-18 di Lasabon dan Brasil oleh orang Portugis. Sekitar abad ke-19 diperkirakan orang Portugis membawa tanaman mangga dari Goa (India) ke Afrika Timur dan akhirnya menyebar ke Somali Afrika Barat dan Kepulauan Canari. Selanjutnya, Penyebaran tanaman mangga tercatat di beberapa negara barat, yakni di Mexico pada tahun 1779 (bibit mangga pertama kali ditanam oleh orang Spanyol yang membawa bibit mangga dari Filipina), di Italia bagian selatan pada tahun 1905, di Queensland sekitar tahun 1870, dan di Inggris pada tahun 1690 (ditanam dalam rumah kaca).
Di Amerika Serikat, tanaman mangga pertama kali ditanam di Florida, yakni pada tahun 1833. Bibit yang digunakan berasal dari Meksiko. Pada tahun 1885, Amerika Serikat sengaja mendatangkan bibit mangga okulasi dari India, tetapi semuanya mati. Sebanyak 35 bibit pohon mangga sambungan lengkung pun kembali didatangkan, dan upaya penanaman tersebut akhirnya membuahkan hasil. Hingga kini, Florida dikenal sebagai salah satu produsen mangga dengan daerah pemasaran Florida dan California.
BUDIDAYA MANGGA DALAM POT
Budidaya mangga dalam pot adalah cara praktis. Budidaya mangga dalam pot semakin banyak digemari karena cara ini sangat efektif untuk lahan memanftkn lahn yang sempit. Yang membuat mempesona juga adalah bila kita melihat buahnya yang bergelantungan, membuat tetamu kita yang berkunjung pada ‘ngiler’ pingin memetiknya. Budidaya mangga dalam pot belum tentu bisa diharapkan hasilnyaoleh karena itu kita perlu mengetahui teknik-teknik dan cara budidaya mangga dalam pot, seperti sejak memilih bibit, penanaman, pemupukan, perawatan, hingga panen atau memetik hasilnya.
Persyaratan
Agar tanaman dalam pot rajin berbuah, ada paling tidak ada lima syarat tumbuh atau faktor yang jadi pertimbangan, yaitu:
1. Pemilihan jenis tanaman yang sesuai dengan lokasi penanaman.
2. Pemilihan bibit tanaman diikuti pemilihan media tanam dan pot.
3. Pemupukan yang efektif dan terakhir pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Pemilihan Bibit
Kalau memilih bibit perhatikan varietasnya. Cari varietas mangga yang gampang berbuahnya, seperti mangga manalagi, arumanis. Jangan tanam bibit dari bijinya, kelamaan, kapan mau makan buahnya. Tanamlah cangkokannya atau dari hasil okulasi. Bibit ini akan lebih cepat berbuah dibanding yang berasal dari biji.
Varietas
Hampir semua varietas dapat dibuahkan dalam pot. Namun, masing-masing varietas mempunyai perbedaan dalam kecepatan masa berbuah, produksi buah, bentuk tajuk dan tingkat kesulitan. Sebaliknya dipilih varietas yang mudah berbuah, mudah dirawat, bertajuk kompak dan produktif. Contoh manalagi kecil, apel, nangklangwan, okyong dan namdokmai. Ini dapat dibuahkan sejak umur 2,5 tahun, selain itu jumlah buah juga relatif banyak sehingga penampilan menarik. Sedangkan arumanis, gedong, golek dan gedong gincu, baru bisa dibuahkan setelah berumur 3-4 tahun sejak okulasi. Buahnya tak sebanyak apel, manalagi kecil atau dokmai, tetapi berpenampilan eksotik.
Media Tanam
Mangga menyenangi media berstruktur remah, berbutir-butir, gembur dan kaya unsur hara. Media juga harus porous, cukup ringan agar mudah dipindahkan serta bebas dari hama dan penyakit. Komposisi bahan yang digunakan adalah merupakan campuran dari tanah, pupuk kandang/kompos dan arang sekam dengan perbandingan 2 : 1 : 1.
Pot yang Digunakan
Banyak jenis pot atau wadah tanaman yang dapat dipakai. Sebaiknya pilih yang ringan, tidak mudah pecah, berbentuk normal dan serasi dengan tanaman. Dipasaran wadah yang memenuhi syarat cukup banyak, yaitu mulai dari pot plastik tahan pecah, pot semen, drum hingga pot kayu. Dasar pot harus dilubangi, ukuran lubang 1-2 cm sejumlah 4-6 buah. Selain itu agar pembuangan air lancar, pot harus memiliki kaki atau dapat juga diganjal dengan batu bata atau batako.
Persiapan Pot
Kalau untuk phon mangga,jelaslah ukuran pot harus disesuaikan dengan tinggi tanaman. Misalnya tingginya 1,5 meter, pot yang digunakan sebaiknya drum berdiameter 60 cm yang dipotong setengah bagian. Dasar pot harus dibuat lubang untuk membuang kelebihan air.
Penanaman Bibit
Mula-mula isi dasar pot dengan serutan gergaji atau pecahan batu bata/genting hingga setebal 5-10 cm. itu untuk menjamin kelancaran drainase dan aliran udara. Setelah itu masukan campuran media kedalam pot secara merata, hingga mencapai separuh pot. Masukan tanaman setelah polibagnya dibuka, dengan posisi tanaman tepat di bagian tengah. Ruang-ruang kosong di sekeliling bola akar diisi lagi dengan media campuran sampai mendekati permukaan atas pot, usahakan bidang bekas okulasi atau sambungan masih menonjol 10-15 cm di atas permukaan media, selanjutnya siram media tanaman dengan air.
Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman sangat penting dilakukan untuk menjamin pertumbuhan dan pembuahan mangga yaitu penyiraman, pemangkasan, pemupukan, perangsangan pembuahan dan pengendalian hama/penyakit.
· Penyiraman
Pada awal penanaman harus disiram secara teratur setiap hari, pagi dan sore. Jika media dalam pot cepat kering, terutama saat musim kemarau, penyiraman boleh dilakukan 2 kali sehari. Volume penyiraman jangan berlebihan sebab membuat media tanam keluar dari pot.
· Pemupukan
Tanaman sangat membutuhkan unsur hara untuk hidupnya. Itulah sebabnya perlu dipupuk. Jenis pupu k yang diberikan dapat berupa pupuk anorganik maupun organik. Pupuk anorganik misalnya, urea, NPK. Sedangkan pupuk organik seperti pupu kandang, kompos. Pupuk tersebut diberikan dengan cara ditaburkan dan kemudian disiram. Untuk pupu kandang, harus sudah matang saat diberikan. Cirinya, berbentuk remah, tidak berbau, dan tidak terasa panas saat dipegang.
· Penanggulangan Hama
Tanaman mangga sering terserang ham, seperti kutu, lalat, bisul, ulat, dan binatang penggerek. Bila serangan hama itu muncul, segera semprot dengan insetisida. Penyemprotan dengan insektisida baru dilakukan bila memang diperlukan. Penyemprotan setiap minggu tidak dianjutkan karena akan mengganggu populasi serangga penyerbuk bunga.
Panen
Mangga cangkokan mulai berbuah pada umur 4 tahun, mangga okulasi pada umur 5-6 tahun. Banyaknya buah panen pertama hanya 10-15 buah, pada tahun ke 10 jumlah buah dapat mencapai 300-500 buah/pohon. Panen besar biasanya jatuh di bulan September-Oktober. Tanda buah sudah dapat dipanen adalah adanya buah yang jatuh karena matang sedikitnya 1 buah/pohon, warna buah arumanis/manalagi berubah menjadi hijau tua kebiruan, warna buah mangga golek/gedok berubah menjadi kuning/merah Buah yang dipetik harus masih keras.
· Cara Panen
Pada saat pemetikan, buah jangan sampai terpotong, tercongkel atau jatuh sampai memar. Buah dipetik di sore hari dengan menggunakan pisau tajam atau dengan galah yang diujungnya terdapat pisau dan keranjang penampung buah. Di Indonesia pohon mangga berbunga satu tahun sekali sehingga panen dilakukan satu periode dalam satu tahun. Dari satu pohon, buah tidak akan masak bersamaan sehingga dilakukan beberapa kali panen. Tanaman buah dalam pot (tabulampot) mangga termasuk eksklusif, karena relatif sulit dibuahkan.
BERTANAM MANGGA MANALAGI DI PEKARANGAN RUMAH
1. Mengenal Mangga Manalagi
Mangga manalagi adalah salah satu varietas mangga dari jenis Mangifera indica, keluarga Anacardiaceae (mangga-manggaan). Ada 2 macam manalagi dikenal orang, yaitu manalagi besar (manalagi situbondo) dan manalagi kecil (manalagi kraksaan). Apa keistimewaan mangga manalagi, dibanding dengan mangga lainnya? Si manalagi ini merupakan salah satu mangga yang mendapat predikat “Buah Unggul” di Indonesia. Salah satu keunggulannya ialah rasanya yang betul-betul lezat dan aromanya yang nyaman.
Sosok tanaman tidak begitu besar, tingginya kurang lebih 8 m. Tajuknya bulat bergaris tengah kurang lebih 12 m. Jumlah daun sedang, berbentuk lonjong, berujung runcing, pangkalnya lebar, permukaannya sedikit berombak. Panjang daun kurang lebih 25 cm dan lebarnya 7,5 cm. Pucuk daun (pupus) berwarna kuning muda, ini berbeda dengan jenis lainnya yang umumnya berwarna hijau hingga ungu-merah. Tanaman menghasilkan bunga majemuk berbentuk seperti kerucut, berwarna kuning dengan tangkai bunga berwarna hijau muda kemerahan.
Buah mangga manalagi yang terkenal lezat ini bila tua berwarna hijau tua kelabu dan kulit buah bertutup lapisan lilin. Bila telah matang, pangkal buah berwarna kuning, sedangkan ujungnya masih tetap hijau. Kulit buah tebal, berbintik-bintik keputihan dan apabila matang akan menjadi cokelat di tengahnya.
Daging buah manalagi tebal, seratnya amat halus sehingga dapat dikatakan hampir tidak berserat. Warna daging buah kuning dan kandungan airnya tidak banyak. Rasanya yang manis dan aromanya yang harum, membuah buah mangga ini terasa lezat dan segar. Bahkan buah yang belum matang pun (tetapi sudah tua) banyak diminati. Rasanya enak dan manis. Peloknya tidak terlalu besar dan berserat pendek.
2. Bisa Dimanfaatkan Untuk Tanaman Pekarangan
Rasanya sayang kalau memiliki pekarangan namun dibiarkan begitu saja. Rumah terasa gersang dan tidak nyaman. Untuk membuat suasana nyaman, umumnya pekarangan ditanami berbagai tanaman hias. Namun tidak ada salahnya bila pekarangan dimanfaatkan untuk menanam tanaman buah. Tanaman mangga agaknya cukup layak untuk ditanam sebagai tanaman pekarangan. Tanaman yang memiliki tajuk rindang ini akan menciptakan rasa nyaman dan keindahan, sekaligus sebagai tanaman peneduh (bila bertajuk tinggi). Dan yang lebih penting lagi, dengan menanam mangga di pekarangan akan tersedia sumber gizi bagi keluarga, buahnya dapat dinikmati. Selain itu dengan pemeliharaan yang baik, hasilnya dapat menambah pendapatan keluarga.
Hanya dengan lahan pekarangan seluas 4 x 4 m kita dapat menanam mangga manalagi. Namun sudah tentu tidak semua pekarangan dapat ditanami tanaman mangga. Harus dilihat dahulu di daerah mana letak pekarangan itu, karena tanaman mangga mempunyai persyaratan tumbuh sendiri.
3. Tempat yang Cocok
Manalagi termasuk jenis mangga yang menyenangi daerah kering dengan 2-4 bulan basah dan 8-10 bulan kering. Wilayah Indonesia yang cocok untuk mangga manalagi adalah seluruh daerah Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah. Bagaimana kalau mangga daerah kering ini ditanam di daerah basah? Bisa saja, tetapi risikonya tanaman akan gampang diserang hama dan penyakit. Banyaknya hujan juga akan mengakibatkan bunga rontok dan gagal menjadi buah. Untuk itu perlu penanganan ekstra agar tanaman memberi hasil seperti yang diharapkan.
Pada umumnya mangga kurang cocok ditanam di ketinggian di atas 500 meter dpl. Bagaimana kalau ditanam di daerah yang lebih tinggi dari 500 meter? Di daerah tropis mangga tetap dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m dpl, namun produksi dan kualitasnya kurang baik. Ketinggian tempat juga akan mempengaruhi waktu berbunga. Semakin tinggi tempatnya, waktu berbunganya juga lebih lama.
Pada dasarnya mangga dapat ditanam pada berbagai tipe tanah, mulai dari tanah ringan (tanah lempung berpasir) sampai tanah berat (tanah lempung atau tanah liat). Namun untuk hasil yang baik, tanaman mangga butuh struktur tanah yang remah, gembur dan agak sarang. Lokasi tanam diusahakan tidak mudah tergenang. Struktur tanah yang padat kurang baik untuk tanaman mangga. Keasaman tanah yang dikehendaki antara 5,5-7. Apabila tanah terlalu asam, sebaiknya diberi kapur dolomit supaya pH-nya naik.
Tanaman mangga tidak menyenangi naungan. Mangga yang ditanam di pekarangan harus mendapat sinar matahari sepanjang hari, tanaman tidak boleh ternaungi pohon lain atau apa saja.
4. Memilih Bibit Mangga Manalagi.
Banyak yang tidak tahu, seperti apakah bibit mangga yang baik itu, bahkan ada yang menanam asal tanam saja. Bibit yang tampak sehat dan subur belum menjamin tanaman akan tumbuh baik nantinya. Bisa terjadi setelah ditanam bibit itu akan menjadi pohon yang bercabangannya sedikit dan tajuknya kurang menarik. Lalu bagaimana bibit yang baik itu?
Terlebih dahulu tidak ada salahnya bila kita mengetahui asal bibit mangga. Bibit mangga dapat diperoleh dari biji, cangkok, okulasi atau sambungan. Masing-masing bibit punya kekurangan dan kelebihan. Menanam mangga dari biji adalah cara yang paling mudah dan murah, namun hal ini tidak dianjurkan. Meskipun bibit dari biji akan menghasilkan pohon mangga yang kuat dan berumur panjang, namun tanaman seperti ini tidak menjamin sifat yang sama dengan tanaman induknya. Selain itu tanaman baru akan berbuah setelah berumur 7-10 tahun.
(1) | Bibit sambungan dini |
(2) | Sambungan biasa |
(3) | Okulasi |
Bibit juga dapat diperoleh dengan cara mencangkok. Bibit ini akan menghasilkan tanaman yang sama dengan induknya, namun pencakokan dapat merusak tanaman induknya. Sedangkan bibit dari okulasi dan sambungan dapat menghasilkan pohon mangga yang berperakaran kuat dan punya sifat yang sama dengan induknya. Bibit sambungan ada dua macam yaitu sambungan biasa (batang bawah berumur 9-12 bulan) dan sambungan dini (mini grafting, batang bawah berumur 2-3 bulan). Sambungan dini memiliki banyak keunggulan dibanding sambungan biasa. Keuntungannya, sambungan dini pertumbuhannya lebih cepat dan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Bibit sambungan dini akan menghasilkan batang yang kokoh dan tanaman lebih cepat berbuah (umur 3-4 tahun). Bibit dari hasil okulasi juga dapat menghasilkan tanaman yang kokoh tetapi agak lambat berbuah (biasanya baru berbuah pada umur 4-5 tahun). Selain itu bibit yang diperoleh dengan cara sambungan memberikan presentase bibit jadi yang lebih besar dibanding okulasi.
Sekarang ini dapat kita jumpai berbagai bibit mangga yang dijual di kios-kios pertanian. Bila membeli bibit mangga jangan mudah terkecoh dengan penampilannya yang tampak subur. Selain sosok tanaman subur, sehat dan pertumbuhannya baik, bibit juga harus sudah bercabang, paling tidak bercabang dua. Percabangan tumbuhnya sekitar 50-70 cm dari tanah pembibitan. Bibit yang sudah bercabang nantinya akan dapat membentuk tajuk pohon yang baik. Dengan kecermatan pada waktu memilih bibit, kita akan mendapatkan tanaman yang benar-benar bagus pertumbuhannya, dan tidak memerlukan pemangkasan awal untuk membentuk tajuk, kecuali pemangkasan lanjutan.
5. Menanam Bibit
Pekarangan yang akan ditanami mangga minimal harus berukuran 5 x 5 m, 5 x 4 m, atau 4 x 4 m, karena tanaman ini tergolong bertajuk lebar. Persiapan awal adalah membuat lubang tanam berukuran 60 x 60 cm sedalam 100 cm. Galian tanah bagian atas (kedalaman 0-30 cm) dipisahkan dengan galian tana bagian bawah (kedalaman 30 cm lebih). Selanjutnya lubang yang telah digali dibiarkan 1-3 minggu, agar cukup mendapat udara segar dan sinar matahari, hingga senyawa-senyawa kimia atau jasad renik yang merugikan tidak akan mengganggu tanaman nantinya.
Setelah 1-3 minggu, tanah bagian atas diberi pupuk kandang yang sudah matang kira-kira dua kaleng minyak tanah (kaleng ukuran 20 liter). Tanah dan pupuk dicampur rata. Pupuk kadnang akan membuat tanah lebih gembur dan dapat mengikat zat hara hingga tidak hanyut terbawa air siraman, serta mudah meneruskan air kelebihan ke bawah. Untuk meningkatkan kesuburan tanah, campuran tanah dan pupuk kandang tadi diberi NPK (15-15-15) sebanyak 250 gram. Setelah diaduk, campuran dimasukkan kembali ke dalam lubang tanam. Lubang tanam yang telah diuruk dengan campuran tanah, pupuk kandang dan NPK kembali dibiarkan selama seminggu supaya susut dan menjadi mantap. Pemberian pupuk NPK juga dapat dilakukan pada saat tanam, dengan cara dibenamkan di sekitar batangnya.
Mangga Manalagi Madu, Mangga Manalagi Situbondong, Mangga Manalagi Wikipedia, Budidaya Manalagi, Mangga Manalagi probolinggo
Persiapan bertanam Mangga di pekarangan rumah
|
Bagaimana menanam bibitnya? Lubang tanam yang telah diuruk dengan tanah olah, digali lagi bagian tengahnya hingga membentuk lubang galian sebesar kantung plastik tempat bibit yang akan ditanam. Di tepi lubang ini kita tancapkan ajir (dari bambu atau kayu), yang akan berfungsi sebagai penguat tanaman muda agar tidak mudah goyah. Kantung plastik pembungkus bibit terlebih dahulu dibuang, digunting dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman. Setelah plastiknya dibuang, bibit beserta tanahnya dimasukkan ke lubang tanam dengan posisi tegak. Setelah itu diuruk dan tanahnya dipadatkan dengan injakan kaki. Kemudian tanaman diikat dengan tali rafia pada ajir yang sudah dipasang sebelumnya, lalu disiram secukupnya.
Bibit Mangga Manalagi, buah mangga manalagi, harga mangga manalagi, budidaya mangga Mata Okulasi diarahkan ketimur |
Agar tanaman tumbuh sempurna, perlu juga diperhatikan jenis bibitnya. Khususnya bibit okulasi, sebaiknya “mata okulasi”-nya diarahkan ke timur (menghadap arah matahari terbit). Tujuannya agar tunas okulasi dapat berfotosintesis dengan baik. Selain itu bibit okulasi perlu juga diberi naungan, karena tunas yang tumbuh dari mata okulasi sangat peka terhadap sinar matahari terik. Bibit sambungan tidak perlu perlakuan demikian sebab bibit ini lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.
6. Perawatan Tanaman Muda
Tanaman mangga butuh perawatan meliputi pemupukan, penyiraman, pemangkasan, dan pemberantasan hama-penyakit sejak bibit ditanam. Pupuk yang diperlukan NPK (15-15-15) sebanyak 300-500 gram per pohon, diberikan pada awal musim hujan dan sebagian pada awal musim kemarau. Cara pemberiannya dibenamkan pada 4 (empat) lubang yang mengelilingi pohon. Lubang untuk pupuk cukup sebesar cangkulan letaknya di bawah ujung tajuk pohon. Setelah diberi NPK, menyusul dimasukkan pupuk kandang dalam lubang tadi sekaligus untuk penutup. Pupuk kandang yang diberikan untuk tanaman muda sebanyak 2-2,5 kaleng minyak tanah (isi 20 liter), dan waktu pemberiannya sama dengan pada saat pemberian dengan NPK. Pupuk juga dapat diberikan dengan membuat parit kecil mengelilingi batang (proyeksi tajuk). Seperti cara sebelumnya, pupuk NPK dulu baru pupuk kandang di atasnya. Sebagai tambahan dapat juga diberi pupuk daun Gandasil dan zat perangsang tanaman dengan dosis sesuai yang tertera di masing-masing labelnya.
Bila musim kemarau cukup panjang, kita dapat memberikan penutup tanah (mulsa) di bawah tanaman. Mulsa yang digunakan antara lain jerami kering atau kompos. Jerami kering disusun di sekitar pohon, tepat di bawah tajuk. Bila menggunakan kompos, tanah seluas lingkaran tajuk dicangkul, kemudian kompos ditabur rata. Selanjutnya tanah bekas cangkulan ditutupkan lagi ke atasnya. Pemberian mulsa tidak perlu dilakukan bila di bawah pohon mangga tumbuh rerumputan. Rerumputan tersebut secara tidak langsung sudah mengurangi penguapan air dari tanah.
Pada musim kemarau, meskipun pemberian mulsa dilakukan, penyiraman tidak boleh diabaikan. Penyiraman cukup dilakukan sehari sekali atau paling tidak tiga hari sekali. Setiap kali melakukan pemupukan sebaiknya tanaman disiram secukupnya.
7. Pemangkasan Untuk Membentuk Tajuk
Tajuk pohon mangga jangan dibiarkan kelewat rimbun dan lebar, karena keadaan ini dapat menimbulkan berbagai gangguan, misalnya datangnya penyakit, selain akan menyulitkan perawatan dan tidak sedap dipandang. Sebaliknya tanaman yang kelewat jangkung atau percabangannya tidak teratur, juga kurang baik. Untuk mendapatkan tanaman yang berpenampilan menarik perlu dilakukan pemangkasan awal atau pemangkasan pembentukan tajuk, sejak tanaman berumur 1-2 tahun.
Pembentukan tajuk (pemangkasan) pohon mangga
Pemangkasan awal untuk membentuk percabangan tidak perlu dilakukan bila kita telah menanam bibit yang sudah bercabang dan sehat (lihat memilih bibit). Namun bila bibit yang ditanam belum bercabang, perlu dilakukan pemangkasan awal. Tanaman yang berumur 1-2 tahun dipangkas setinggi 50-60 cm diukur dari permukaan tanah. Beberapa waktu kemudian akan muncul tunas-tunas baru akibat pemangkasan ini. Tunas ini dipangkas lagi pada saat musim hujan tahun berikutnya. Tidak semua cabang baru perlu dipelihara, cukup 3 atau 4 cabang saja. Cabang yang layak dipelihara adalah yang sehat dan subur, letaknya tidak saling berdekatan, tumbuhnya teratur dan kedudukannya tersebar di sekeliling batang pokok. Biasanya cabang yang demikian nantinya bakal menjadi dahan yang kokoh.
Cabang yang tumbuh akibat pemangkasan awal, pada musim hujan berikutnya perlu dipangkas lagi untuk mendapatkan cabang baru. Perlu diingatkan bahwa sebelum melakukan pemangkasan sebaiknya tanaman dipupuk terlebih dahulu. Tunas-tunas cabang yang dipelihara syaratnya sama dengan pemangkasan awal, sebanyak 3 atau 4 cabang saja. Setelah pemangkasan ini, tanaman mangga tidak perlu dipangkas lagi. Semua cabang yang dipelihara itu akan tumbuh kuat dan teratur hingga membentuk tajuk seperti yang diinginkan.
8. PERAWATAN TANAMAN UNTUK PEMBUAHAN
Tanaman mangga okulasi atau sambungan biasanya akan berbuah pada umur 3-5 tahun. Buah pada tahun-tahun pertama biasanya tidak banyak, untuk itu bila tanaman masih muda namun sudah berbunga, sebaiknya bunganya dibuang saja agar tanaman tidak menjadi lemah dan mudah terserang penyakit. Baru setelah tanaman cukup umur, bunga-bunga itu dibiarkan menjadi buah.
a. Merangsang Pembungaan
Adakalahnya pohon mangga yang sudah cukup dewasa dan perawatannya cukup baik, lambat berbunga. Kalau penyebab kelambatan itu bukan hama atau penyakit, kita dapat menggunakan zat perangsang agar tanaman cepat berbunga. Untuk merangsang pembungaan mangga, dapat digunakan berbagai jenis hormon pembuahan yang dijual di pasar, misalnya zat pengatur tumbuh yang dikenal dengan merk dagang Ethrel. Ethrel dapat merangsang bunga mangga muncul secara serempak pada masa berbunga. Dosis penggunaan zat perangsang tumbuh itu dapat dilihat pada labelnya. Setelah bahan dilarutkan dalam air, disemprotkan pada tajuk tanaman secara merata. Cara lain dengan menyiramkan larutan pada tanah di bawah tajuk pohon.
Kapan boleh menggunakan zat perangsang tumbuh ini? Sebagai patokan kita dapat melakukannya saat pucuk (pupus) tanaman berhenti tumbuh dan daun-daun sudah berwarna hijau serta mengeras. Sedangkan umur tanaman paling tidak sudah 4 tahun. Pemberian zat perangsang dilakukan hanya dua kali dalam satu periode berbunga. Pertama saat pupus tanaman berhenti tumbuh, selanjutnya 2-3 minggu setelah pemberian pertama. Dengan menggunakan zat perangsang tumbuh, pohon mangga akan segera berbunga, bahkan bisa dua kali dalam setahun. Meskipun demikian pemupukan dan perawatan lainnya tidak boleh diabaikan.
b. Gagal Pembuahan
Kalau tanaman mangga bunganya berlimpah, tetapi mudah rontok sehingga gagal menjadi buah ada beberapa penyebabnya. Pertama bila pemupukan sudah cukup baik, penyebabnya adalah karena terlalu banyak air, misalnya pada waktu musim hujan. Untuk mencegah bunga berguguran atau gagal menjadi buah, sebaiknya air tidak dibiarkan menggenang di sekitar pohon mangga. Drainase perlu diperbaiki agar air mengalir dengan lancar dan tidak menggenang. Pada musim hujan biasanya udara cukup lembap dan bila ditambah dengan adanya air genangan di bawah pohon akan cepat mengundang tumbuhnya cendawan pengganggu tanaman. Kerontokan bunga atau bakal buah kemungkinan disebabkan oleh cendawan pengganggu ini. Sebagai tindakan pencegahan, tanaman dapat disemprot dengan fungisida seperti Benlate, Antracol, Dithane atau fungisida lainnya.
Kerontokan bunga juga dapat terjadi kalau tanaman mengalami kekeringan. Untuk itu penyiraman perlu dilakukan, khususnya pada musim kemarau yang panasnya cukup terik. Akibatnya kekeringan, pertumbuhan tanaman terhambat, apabila tanaman sedang berbunga tentu saja akan mempengaruhi pembentukan buah.
Untuk berbunga, tanaman mangga memerlukan unsur hara fosfor (P) dan kalium (K) dalam jumlah cukup. Bila unsur P kurang tersedia, pembungaan akan terhambat atau seandainya tanaman mampu berbunga, bunganya mudah rontok. Demikian juga bila tanaman kekurangan unsur K, tangkai bunga/buah akan lemah, akibatnya bunga/buah juga gampang rontok. Karena itu menjelang pembentukan bunga, pemupukan yang sesuai perlu dilakukan. Dosis pemupukan dapat disesuaikan menurut umur tanaman (lihat tabel) dan cara pemupukan seperti yang telah diuraikan sebelumnya.
c. Aturan Pemupukan Mangga
Umur Tanaman | Jenis Pupuk | Takaran | Waktu Pemberian |
0-1 tahun | NPK (15:15:15) | 250 g | Saat tanam, dibenamkan di sekitar batang. |
Pupuk kandang | 2-2,5 blek minyak tanah 20 literan | Saat menutup lubang tanam atau mengolah tanah lubang tanam. | |
1-5 tahun | NPK (15:15:15) | 300-500 g | Sebagian pada awal musim hujan, sebagian pada awal musim kemarau. |
Pupuk kandang | 2-2,5 blek minyak tanah 20 literan | Sebagian pada awal musim hujan, sebagian pada awal musim kemarau. | |
5 tahun dan lebih | NPK (15:15:15) | Sebagian pada awal musim hujan, sebagian pada awal musim kemarau. | |
Pupuk kandang | 1,5-2,5 blek minyak tanah 20 literan | Sebagian pada awal musim hujan, sebagian pada awal musim kemarau. |
d. Pemangkasan Pemeliharaan
Berbeda dengan pemangkasan awal untuk membentuk tajuk, pemangkasan pemeliharaan dimaksudkan untuk kesehatan tanaman. Pemangkasan pemeliharaan dilakukan setahun sekali ketika hujan mulai turun. Di samping untuk mengatur pertumbuhan cabang, pemangkasan ini juga berguna mengurangi kerimbunan pohon sehingga tanaman cukup mendapat sinar matahari. Dengan demikian tanaman dapat terhindar dari kelembapan dan sekaligus dari serangan cendawan sumber penyakit. Sering terjadi pohon yang semula enggan berbuah, setelah dipangkas mendadak mau berbuah.
Pemangkasan kali ini dilakukan terhadap cabang/dahan/ranting yang sakit, yang kering atau mati, yang patah atau terbelah, yang tumbuhnya tumpang tindih, cabang-cabang yang tumbuhnya tidak teratur, yang tumbuh maunya ke atas terus (cabang maling atau tunas air yang tumbuh di pangkal batang) atau tunas liar lainnya. Setiap kali melakukan pemangkasan sebulan sebelumnya tanaman harus sudah dipupuk.
e. Merawat Buah Agar Bagus Hasilnya
Sangat tidak menyenangkan melihat tanaman mangga menghasilkan buah yang jelek, tidak mulus, bercak-bercak, pecah-pecah atau membusuk sebagian. Penyebab kebusukan buah mungkin karena penyakit yang ditimbulkan oleh serangan bakteri atau cendawan. Kerusakan buah dapat pula karena serangan hama. Buah yang sudah terlanjur cacat tidak mungkin dapat dipulihkan kembali, untuk mencegah hal itu perlu dilakukan tindakan pencegahan. Tanaman dapat disemprot dengan pestisida, bakterisida atau fungisida sejak buah masih pentil hingga sebulan sebelum pemetikan.
Selain itu bila buah terlalu banyak dalam satu tangkai perlu dijarangkan, agar lebih leluasa tumbuh dan akan didapatkan ukuran yang lebih besar. Dapat juga dilakukan pembungkusan buah untuk menghindari serangan hama.
f. Memanen Buah
Untuk mendapatkan buah yang bagus, cara memanenpun perlu diperhatikan. Buah mangga umumnya dikonsumsi dalam bentuk buah masak dan segar, untuk itu sejak awal pemetikan perlu penanganan yang tepat. Buah mangga sebaiknya dipetik setelah mencapai kemasakan optimal.
Tanda-tanda buah manalagi yang tua adalah tangkai buah yang tidak jadi sudah kelihatan mengering, lentisel pecah dan berubah menjadi bintik-bintik jarang berwarna hijau keputihan, kemudian muncul titik-titik cokelat di tengahnya. Kulit buah halus tidak keriput. Bila dipukul dengan jari suaranya nyaring. Selain itu kita dapat menentukan kematangan dari umur buah, yaitu kira-kira 3-4 bulan dari pembungaan.
Setelah yakin buah sudah cukup tua untuk dipetik, pemetikan harus dilakukan dengan hati-hati dan satu per satu. Bila tanaman cukup rendah dan masih terjangkau, pemetikan buah dapat dilakukan dengan menggunakan gunting atau pisau tajam. Namun bila tanaman cukup tinggi, buah dipetik dengan menggunakan sosok atau gurung. Pada waktu memetik pilihlah buah yang benar-benar tua dan jangan terlalu banyak buah dalam sosok karena akan saling tumpang tindih dan dapat menyebabkan memar. Pemetikan sebaiknya juga menyertakan sedikit tangkainya.
Setelah dipanen kemungkinan buah mangga bisa membusuk di tempat penyimpanan, meskipun tidak luka atau memar. Untuk mengurangi kerugian akibat pembusukan dapat dilakukan pencegahan dengan mencuci bersih lalu merendamnya dalam air panas (kira-kira 53o C) selama 5-10 menit. Kemudian buah dikeringkan dan disimpan di ruangan dingin (7-10o C).
g. Perawatan Tanaman Setelah Dipanen
Untuk meningkatkan/mempertahankan produksi buah dan supaya tanaman tetap sehat, perawatan tetap harus dilakukan, setelah buah dipanen. Penyiraman dan pemupukan dapat dilakukan seperti yang sudah diuraikan sebelumnya.
Untuk tanaman yang sudah berproduksi, pemangkasan pemeliharaan dilakukan setahun sekali yaitu setelah buah dipanen. Tujuan pemangkasan adalah menumbuhkan tunas-tunas baru untuk mengganti cabang/ranting yang tua atau sakit, atau mengganti bagian tanaman yang tidak sehat lainnya. Tangkai-tangkai buah sisa panen perlu juga dibersihkan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman selanjutnya.
Tanaman mangga yang telah cukup tua dan produksinya menurun perlu diremajakan. Tujuannya untuk meningkatkan produksi. Peremajaan dilakukan lewat pemangkasan berat, hampir seluruh bagian tanaman dipotong habis.
Berbagai Macam Khasiat Buah Mangga
1. Manfaat Buah Mangga untuk Kesehatan
- Bisa dijadikan sebagai pencegah penyakit Kanker.
- Mampu menurunkan kadar kolestrol yang tidak baik untuk tubuh kita
- Membantu meberikan nutrisi yang baik dan sehat untuk mata
- Bisa melindungi pencernaan anda karena memiliki banyak serat yang akan membantu memperlancar pencernaan.
- Dapat menjaga tubuh sehingga selalu dalam kedadaan fit dan meningkatkan daya tahan imun kita dari serangan berbagai macam penyakit jahat,
- Buah mangga juga sangat baik dan bermanfaat bagi ibu hamil, apalagi buah mangga sudah tidak asing lagi sering dicari oleh ibu yang sedang ngidam dapat membantu meningkatkan kadar insulin.
- Mengandung kadar glikemk yang rendah, sehingga apabila penderita diabetes mengkonsumsi buah mangga tidak akan membahayakan.
- Dengan meminum jus mangga akan membuat tubuh kita menjadi lebih segar dan mengurangi rasa letih tubuh.
- mampu menurunkan panas dalam tubuh
- Dapat digunakan sebagai desinfektan bagi tubuh.
- Dapat membantu membersihkan darah
- Mampu menghilangakan bau badan yang berlebih pada tubuh
- Dapat membantu menstabilkan denyut jantung
- Mengaktifkan Kontraksi pada otot
- Membantu tekanan radah pada tubuh
- Bisa juga dipakai untuk menjaga kesehatan mulut dan tenggorokan
- Mengobati penyakit influenza
- Asma
- Gusi berdarah
- Peradangan pada tenggorokan
- Mengobati dan mengurangi dampak karena cacingan
- Mengoabati gangguan menstruasi
- Hernia
- Rematik dan bahkan masih banyak lagi khasiatnya bagi kesehatan tubuh.
2. Manfaat Buah Mangga untuk kesehatan
Mampu membantu dalam proses pengobatan penyakit kulit seperti bisul, borok dll
Bisa membantu mencegah terjadinya penuaan dini karena buah mangga mengandung anti oksidan yang mampu membantu mencegah datangnya tanda penuaan seperti keriput dll. sehingga wajah tetap awet muda.
- Mampu membantu mencerahkan kembali kulit yang sudah terbakar oleh matahari
- Bisa dijadikan sebagai masker buah alami untuk menjaga kulit sensitif
- Membantu membuat kulit terlihat lebih bercahaya dan segar
- Mengobati komedo yang ditumpuk ditubuh
- Bisa dikonsumsi pada saat diet karena mampu membantu dalam program diet anda
- Mampu mempercepat infeksi khususnya yang diakibatkan oleh jerawat
- Dapat membantu mempercepat pengengkatan sel kulit mati atau membantu regenerasi pada kulit
- Menjaga kulit agar tetap terjaga keelastisannya
- Membantu melembutkan kulit
Wah tak disangka sangka ya ternyata Khasiat Buah Mangga untuk Kesehatan dan Kecantikan sangat banyak sekali. Maka dari itu sering - seringlah mengkonsumsi buah mangga. Tapi inga boleh makan banyak tapi secukupnya saja. Karena segala sesuatu yang sifatnya berlebihan pasti kurang baik untuk tubuh.
Sumber :
- http://riantihandayani.blogspot.com/2012/12/sejarah-mangga.html
- http://www.ngasih.com/2014/07/16/cara-lengkap-budidaya-bertanam-mangga-manalagi-di-pekarangan/
- http://www.ngasih.com/2014/07/16/cara-lengkap-budidaya-bertanam-mangga-manalagi-di-pekarangan/1 s/d 4
- http://inkesehatan.blogspot.com/2014/12/30-manfaat-buah-mangga-untuk-kesehatan.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO
BalasHapusmenyediakan TR-04 untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro