Selasa, 17 November 2015

Cara Menanam Kacang Hijau

Kacang Hijau merupakan sejenis tanaman palawija yang tumbuh dengan baik di daerah-daerah tropika. Tumbuhan yang tergolong suku polong-polongan (Fabaceae) ini mempunyai tak sedikit kegunaaan dalam kenasiban sehari-hari manusia sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.

Di Indonesia, kacang hijau menempati urutan ketiga sebagai tanaman pangan legum, seusai kedelai dan kacang tanah.   Sebagai negara yang berada di garis khatulistiwa. Budidaya kacang hijau sangat tepat diperbuat di seluruh daerah di Indonesia. Berikut Tutorial Menanam Kacang Hijau.

Pemilihan Media Tanam

Tanah adalah hal terpenting dalam membudidayakan kacang hijau sekaligus hal yang membuat cara budidaya kacang hijau menjadi lebih mudah. Tanah terbaik untuk budidaya kacang hijau adalah tanah lembung yang mengandung banyak zat organik yang diperlukan oleh tumbuhan. Selain itu, tanah juga harus mempunyai kadar pH sebesar 5,8 – 7,0, dengan tingkat pH terbaik adalah 6,7. Tanah yang baik juga tanah yang berdrainase baik, sehingga air dapat mengalir dengan lancar. Kacang hijau akan cepat rusak bila terkena banyak air. Oleh karena itu, waktu yang tepat menanam kacang hijau adalah saat musim kemarau.

Iklim yang baik untuk budidaya kacang hijau di daerah yang mempunyai curah hujan optimal yakni 50-200 mm/bulan. Temperatur 25-27 0C dan kelembaban udara antara 50-80% dan memperoleh sinar matahari yang cukup. Semua varietas kacang hijau yang telah dilepas tepat ditanam di lahan sawah maupun tegalan. Pada lahan bekas padi (Sawah dan Ladang), tak butuh diperbuat pengolahan tanah/lahan, yang tak jarang disebut dengan istilah Tanpa Olah Tanah (TOT).

Budidaya di bekas area penanaman padi, tunggul padi butuh dipotong singkat dan dibersihkan alias dipinggirkan. Jika tanah becek maka butuh dibangun saluran drainase dengan jarak 3-5 m. Pada lahan Tegalan alias bekas Tanaman Palawija, sepert jagung alias tipe lainnya, butuh diperbuat pengolahan tanah. Lahan dibajak sedalam 15-20 cm, kemudian dihaluskan dan diratakan. Saluran pengairan dibangun dengan jarak 3-5 m.

Pengolahan Benih

Untuk mendapatkan hasil yang baik, kita juga harus memilih jenis benih kacang hijau yang baik pula. Ada banyak jenis varietas kacang hijau yang bisa kita pilih, seperti Merak, Walet, Nuri, Gelatik dan lainnya. Sebelum menanam, kita harus melihat keadaan tanah yang menjadi media tanam. Apabila tanah tersebut belum pernah ditanami dengan kacang hijau, maka benih kacang hijau perlu kita inokulasi terlebih dahulu, dengan bibit bakteri rhizobium.

Penanaman

Seperti yang disebutkan diatas, cara menanam kacang hijau yang baik adalah kacang hijau ditanam saat musim kemarau. Selain itu, kacang hijau ditanam dengan jarak 40 x 20 cm untuk tanaman bercabang dan 30 x 10 cm untuk tanaman kacang hijau yang tidak bercabang. Setiap lubang ditanami 2 sampai 3 biji kacang hijau dan diberi pupuk. Untuk jenis pupuk, pupuk organik adalah yang paling baik. Akan tetapi, kita dapat juga menggunakan pupuk Urea dan PPC yang dapat menunjang dan membuat pertumbuhan kacang hijau menjadi lebih baik. Tutup lubang dengan tanah tanpa dipadatkan.

Kacang hijau ditanam dengan sistem tugal. Setiap celah dimasukkan dua biji/celah. Penanaman pada musim hujan, memakai jarak tanam 40 cm x 15 cm jadi mencapai populasi 300 – 400 ribu tanaman/ha.  Pada musim kemarau memakai jarak tanam 40 cm x 10 cm jadi populasinya kurang lebih 400-500 ribu tanaman/ha.  Jika budidaya kacang hijau diperbuat pada bekas tanaman padi, penanaman kacang hijau tak boleh lebih dari 5 hari setelah padi dipanen. (Untuk setiap musim; penyulaman yang baik diperbuat pada saat tanaman berusia tak lebih dari 7 hari).

Untuk lahan yang tak lebih subur, tanaman dipupuk 45 kg Urea + 45 – 90 kg SP36 + SD kg KCl/ha yang diberbagi pada saat tanam dengan cara larikan di segi celah tanam sepanjang barisan tanaman. Bahan organik berupa pupuk kandang setidak sedikit 1520 ton/ha dan abu dapur sangat baik untuk pupuk dan diberbagi sebagai penutup celah tanam. Di lahan sawah bekas tanaman padi yang subur, tak butuh dipupuk maupun diberi bahan organik. Kegunaaankan mulsa jerami untuk budidaya kacang hijau. Sebab pemakaian mulsa jerami bisa menekan serangan hama lalat bibit, pertumbuhan gulma, dan penguapan air. Dosis jerami padi diberbagi setidak sedikit 5 ton/ha.

Pemupukan

Selain pupuk Urea dan PPC pada saat pertama kali proses penanaman, pemupukan juga dilakukan dengan pupuk POC NASA setiap 2 minggu sekali setelah kacang hijau berumur 2 minggu. Saat kacang hijau mulai berbunga, pemupukan sebaiknya diganti dari penyemprotan dengan penyiraman. Hal ini perlu dilakukan agar proses penyerbukan kacang hijau tidak terganggu.

Pengairan

Proses pengairan sebaiknya dilakukan pada masa pertumbuhan biji dan saat tumbuhan sudah mulai tumbuh dan menghasilkan kecambah. Proses penyiraman sangat dibutuhkan, khususnya bila dalam 1 minggu tidak pernah hujan. Proses penyiraman perlu diperhatikan agar air tidak menggenangi tanah tempat kacang hijau tumbuh. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan merusak tanaman.

Penyiangan

Penyiangan adalah proses dan teknik menanam kacang hijau lainnya yang penting untuk dilakukan. Penyiangan dilakukan agar tanaman kacang hijau terbebas dari gulma yang mengganggu. Penyiangan sebaiknya dilakukan saat tanah kering, karena, bila proses ini dilakukan saat tanah basah, dikhawatirkan akan merusak struktur tanah. Waktu yang tepat untuk proses penyiangan adalah 2 sampai 3 kali sebelum tanaman kacang hijau berbunga.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Ada beberapa cara tanam yang penting untuk dilakukan agar hama dan penyakit tidak menyerang tanaman kacang hijau anda. Anda perlu menanam kacang hijau selang seling dengan tanaman lain, menanam kacang hijau secara serempak selama 10 hari dan menutup lubang tanam dengan jerami. Yang paling penting adalah membuat sanitasi yang baik dan penyiangan secara berkala.


Penyakit yang tak jarang menyerang kacang hijau antara lain :
bercak daun, basi batang, embun tepung dan penyakit puru. Pengendalian penyakit bisa diperbuat dengan menanam varietas yang tahan penyakit. Pengendalian tutorial lain bisa diperbuat dengan memakai pestisida dan fungisida semacam: Benlate, Dithane M-45, Baycor, Delsene MX 700 alias Daconil pada awal serangan dengan dosis 2 g/l air. Pada penyakit Embun Tepung (Erysiphepofygoni) bisa dikendalikan dengan fungisida hexakonal dan diberbagi pada umur 4 dan 6 minggu. Penyakit bercak daun, manjur dikendalikan dengan fungisida hexakonazol, diberbagi pada umur kacang hijau 4, 5 dan 6 minggu.

Hama mutlak kacang hijau merupakan :
Lalat Kacang (Agmmyxa phaseoti), Ulat Jengkal (Piusia chaitites), Kepik Hijau (Nezara virfduta), Kepik Coklat (Riptonus tinearis), dan Penggerek Polong (Maruca testutalis), Kutu Thrips dan lain-lain. Pengendalian hama bisa diperbuat dengan memakai insektisida. Semacam Cwifldor, Regent, Curacron, Atabnon, Furadan, alias Pegassus dengan dosis 2-3 ml/liter air dan volume semprot 5OIM>00 liter/ha.  Pada daerah yang mempunyai endemik lalat bibit (Agromyza phaseoti) butuh perbuatan perlakuan benih dengan cara baik. Pengendalian lalat bibit bisa memakai insektisida Carbosulfan (10 g/kg benih) alias Fipnonil (5 cc/kg benih).[tk]


Mengatasi Masalah Hama dan Penyakit

Ada beberapa hama yang dapat menyerang pohon kacang hijau anda, seperti lalat kacang dan bercak daun. Untuk hama lalat kacang, anda bisa menggunakan Azordin 15 WSC dan Agrothion 50 EC. Untuk penyakit bercak daun, anda bisa mengatasi masalah ini dengan menggunakan Benlate T 20 WP.

Tanda Siap Panen

Pemanenan tanaman kacang hijau anda dilakukan setelah anda menemukan tanda-tanda berikut. Daun tanaman kacang hijau anda sudah bewarna menguning dan gugur, tetapi, bukan karena penyakit.  Bagian polong bewarna gelap atau menghitam dan tampak seperti retak-retak dan gundul.

Waktu Pemanenan

Waktu yang terbaik untuk memanen kacang hijau adalah 75 sampai 100 hari sejak waktu penanaman pertama kali. Akan tetapi, agar hasil kacang hijau atau biji kacang hijau didalam polong baik, sebaiknya kita menunggu benih berumur 100 sampai 110 hari. Dengan menunggu selama waktu ini, maka biji didalam polong akan berkembang dengan baik dan merata.

Proses Pemanenan

Untuk proses pemanenan ada beberapa tips yang bisa anda gunakan. Anda hanya bisa menggunakan tangan anda untuk memetik polong agar polong yang berisi kacang hijau tetap utuh dan tidak rusak. Selain itu, setelah anda memanen polong kacang hijau, jemur sampai benar-benar kering. Setelah kering, anda bisa memasukannya ke dalam karung dan memukul-mukulnya agar kulit polong hancur dan tersisa biji kacang hijau. Dan, anda hanya perlu menyortirnya untuk mendapatkan biji kacang hijau yang anda inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar